Rabu 08 May 2019 11:11 WIB

Jakgrosir di Kepulauan Seribu Ditargetkan Rampung Juni 2019

Pembangunan Jakgrosir mengalami kendala teknis

Rep: Mimi Kartika/ Red: Esthi Maharani
Pekerja menunjukkan Kartu Pekerja saat pendistribusian dan uji coba di Jakgrosir, Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Senin (31/12/2018).
Foto: Antara/Putra Haryo Kurniawan
Pekerja menunjukkan Kartu Pekerja saat pendistribusian dan uji coba di Jakgrosir, Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Senin (31/12/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui PD Pasar Jaya tengah membangun Jakgrosir di Kepulauan Seribu yang ditargetkan rampung Juni 2019. Menurut Direktur Utama Pasar Jaya Arief Nasrudin, pembangunan Jakgrosir mengalami kendala teknis sehingga penyelesaiannya mundur dari rencana pada pertengahan Ramadhan ini.

"Jakgrosir di Kepulauan Seribu sudah sekitar 30 sampai 40 persen. Sebenarnya, tadinya harusnya di awal Ramadhan, pertengahan, tapi saya kemarin sampaikan di rapim (rapat pimpinan) kita ada sedikit hambatan memang di sisi teknis," ujar Aried kepada Republika di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (8/5).

Ia menyebutkan, luas gedung untuk Jakgrosir lebih kecil dibandingkan yang ada di wilayah Jakarta lainnya sehingga pasokannya pun akan lebih sedikit. Akan tetapi, ia memastikan stok pangan yang disediakan bisa memenuhi kebutuhan pokok warga Kepulauan Seribu.

Bahkan, untuk memenuhi kebutuhan pokok pada Ramadan ini, Pasar Jaya telah mengirimkan pasokan sebanyak 20 sampai 30 ton melalui bazar di delapan pulau berpenghuni. Arief mengatakan, pihaknya telah menyiapkan stok pangan demi memberikan pemerataan pasokan dan harga di setiap wilayah DKI.

"Animonya luar biasa bagus, tadi Pak Gubernur juga perintahkan sudah terus saja dibuat rutin sampai kemudian penduduk di Kepulauan Seribu bsia merasakan harga-harga yang baik sama seperti Jakarta," kata Arief.

Untuk itu, lanjut dia, pengiriman kebutuhan pokok itu tak hanya dilakukan satu pekan sekali. Dalam rapat sebelumnya, Pasar Jaya telah berkoordinasi dengan Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI untuk menyediakan kapal yang akan mengangkut pasokan ke Kepulauan Seribu setiap dua atau tiga dalam sepekan.

"Tadinya kita pikir seminggu sekali, tahunya ini sih enggak mungkin seminggu sekali, mungkin ditambah lagi kemarin kita sudah meeting sama kadishub sampaikan kapal jadi mungkin seminggu sampai dua/tiga kali," jelas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement