Sabtu 04 May 2019 17:47 WIB

Bekasi Jadi Kota Pertama Miliki Angkot Online

Angkot online TRON diharapkan menjadi solusi mengurangi kemacetan.

Rep: Febriyan A/ Red: Dwi Murdaningsih
CEO PT Teknologi Olah Rancang Nusantara David Santoso bersama Wakil Wali Kota Bekasi dan perwakilan Kementerian Dinas Perhubungan melepas angkot online TRON pada acara peresmian di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Jumat (3/5). Keberadaan angkot online di Kota Bekasi ini merupakan yang pertama di seluruh Indonesia.
Foto: Republika/Febryan A
CEO PT Teknologi Olah Rancang Nusantara David Santoso bersama Wakil Wali Kota Bekasi dan perwakilan Kementerian Dinas Perhubungan melepas angkot online TRON pada acara peresmian di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Jumat (3/5). Keberadaan angkot online di Kota Bekasi ini merupakan yang pertama di seluruh Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Kota Bekasi sejak beberapa tahun terakhir ini sangat terkenal dengan kemacetannya. Kini, kota dengan penduduk sekitar 2,7 juta itu patut berbangga. Mereka kini menjadi warga kota pertama di seluruh Indonesia yang memiliki angkot (angkutan kota) berbasis sistem online.

Angkot online itu bernama TRON dan telah diresmikan Jumat (3/5), oleh Wali Kota Bekasi Rahmad Effendi dan Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto bersama CEO PT Teknologi Rancang Olah Nusantara David Santoso.

Baca Juga

"Saya melihat, Kota Bekasi sendiri punya masalah yang cukup menarik untuk dipecahkan (kemacetan), karena 47 juta trip perjalanan di Jabodetabek, itu 15 persennya di Kota Bekasi. Tapi ada potensi untuk bisa memecahkan masalah ini," kata David Santoso.

Ia berharap dengan keberadaan angkot online TRON bisa menjadi salah satu solusi mengurai kemacetan. Karena, sambung dia, angkot online tidak lagi mengenal istilah 'ngetem' atau menunggu penumpang di satu titik. Angkot TRON akan berjalan terus karena akan menjemput penumpang yang sudah memesan lewat smartphonenya.

"Selama ini kan yang dikeluhkan penumpang itu ngetem dan angkot ngetem itu juga bikin macet, nah itu salah satu yang kita atasi dengan TRON," kata dia.

Tak hanya ingin mengurai kemacetan dan membuat jenis transportasi massal yang efisien, David juga melihat adanya dominasi ankutan online lain seperti ojek online di Kota Bekasi, tetapi belum menyentuh lapisan masyarakat bawah yang biasanya menggunakan angkot. Ia berharap, dengan keberadaan angkot online TRON ini, masyarakat Bekasi bisa memiliki transportasi massal yang murah, efisen, dan aman sampai ke tujuan.

Untuk pengembangan kedepannya, kata David, pihaknya akan akan berupaya untuk menarik pengguna ojek online untuk menggunakan angkot online TRON. Hal itu diharapkan juga bisa mengurangi kemacetan. "Kalau ojol (ojek online) kan satu banding satu ya, satu kendaraan itu satu penumpang, nah, kalau ini (angkot online TRON) kan satu unit bisa membawa hingga sepuluh penumpang," kata David menerangkan.

Angkot online TRON itu telah melewati masa uji coba sejak tanggal 10 April. Kini sudah ada 30 angkot yang ikut serta menerapkan layanan angkot online ini yang terdiri dari dua trayek. Pertama, trayek K-11A dengan rute dari Terminal Bekasi menuju Rawalumbu dan sebaliknya.

Kedua, trayek K-11B dengan rute dari Narogong menuju Rawa Panjang dan sebaliknya. Kedua trayek itu mencakup berada di Kecamatan Rawalumbu dan Bekasi Timur.

Meski baru 30 angkot, David optimistis, hingga akhir tahun ini pihaknya bisa menggandeng lebih dari seribu angkot dari semua trayek yang ada di Kota Bekasi. Sedangkan untuk penumpang, pihaknya akan terus menggencarkan sosialisasi.

"Hingga saat ini sudah ada 2000 orang yang mengunduh aplikasi TRON," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement