Jumat 03 May 2019 22:01 WIB

Purwakarta Intensifkan Razia Praktik Prostitusi di Indekos

Satpol PP Kab Purwakarta menerima laporan praktik prostitusi di indekos.

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Reiny Dwinanda
Prostitusi online.    (ilustrasi)
Foto: Republika/Mardiah
Prostitusi online. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Satuan polisi pamong praja (Sat Pol PP) Kabupaten Purwakarta, mengintensifkan razia terhadap indekos yang ada di wilayahnya. Pasalnya, saat ini indekos ditenggarai menjadi lokasi prostitusi terselubung.

Kasat Pol PP Kabupaten Purwakarta, Aulia Pamungkas, mengatakan, pihaknya sering menerima laporan dari warga terkait praktik prostitusi di indekos. Fenomena itu terjadi menyusul bergesernya praktik operasi prostitusi dari lokalisasi ke layanan jasa prostitusi daring.

"Transaksi dan praktik prostitusinya dilakukan di kos-kosan," ujarnya kepada Republika.co.id, Jumat (3/5).

Menjelang bulan Ramadhan, Sapol PP mengintensifkam razia penyakit masyarakat. Salah satunya, praktik prostitusi dan peredaran miras di indekos.

Dari 17 kecamatan yang ada, menurut Aulia, indekos menjamur di wilayah Purwakarta kota. Namun, tak menutup kemungkinan di kecamatan lainnya juga ada praktik prostitusi yang dilakukan di indekos.

"Kami akan terus berupaya untuk meminimalisasi penyakit masyarakat yang cukup meresahkan ini," ujarnya.

Sementara itu, Kabid Trantibum Sat Pol PP Purwakarta, Beny Primiadi, mengatakan, pada Jumat dini hari, jajarannya menangkap basah dua psangan sejoli yang sedang berduaan di kamar indekos. Dua pasangan tanpa surat nikah tersebut diamankan dari salah satu indekos yang ada di Kelurahan Munjuljaya, Kecamatan Purwakarta.

"Meskipun mereka sebelumnya mengaku telah menikah, namun saat diperiksa keduanya tak bisa menunjukan surat nikah," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement