Jumat 03 May 2019 13:40 WIB

Pemkab Bandung Telusuri Penyebab Kenaikan Harga Bawang

Bawang putih naik dari Rp 40 ribu menjadi Rp 60 ribu.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Dwi Murdaningsih
Pedagang membersihkan bawang putih di salah satu pasar tradisional di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (2/5/2019).
Foto: Antara/Arnas Padda
Pedagang membersihkan bawang putih di salah satu pasar tradisional di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (2/5/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG- Harga bahan-bahan pokok di Kabupaten Bandung, tepatnya di pasar tradisional Soreang mengalami kenaikan. Salah satunya harga bawang putih yang naik dari Rp 40 ribu perkilogram menjadi Rp 60 ribu. Sementara beberapa bahan pokok lainnya mengalami kenaikan bertahap.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bandung, Teddy Kusdiana mengatakan jelang bulan puasa Ramadan pihaknya melakukan pemantauan terhadap harga-harga bahan pokok. Menurutnya, distribusi dan stok terbilang aman meski harga naik turun.

Baca Juga

"Yang terpenting distribusi masih lancar dan stok aman. Harga fluktuatid ada kenaikan," ujarnya kepada wartawan di pasar tradisional Soreang, Kabupaten Bandung, Jumat (3/5).

Ia mengungkapkan, beberapa harga bahan pokok seperti beras mengalami penurunan. Namun daging ayam mengalami kenaikan. Pihaknya bersama jajaran keamanan akan terus melakukan pemantauan terhadap harga bahan pokok di pasar-pasar.

Terkait harga bawang putih yang mengalami kenaikan, dirinya mengaku akan menanyakan kepada Bulog serta mengecek ke lokasi lainnya.

Wakapolres Bandung, Kompol Mikranuddin pihaknya akan menelusuri dugaan penyimpangan atau penimbunan bahan pokok. Meski saat ini pihaknya belum menemukan hal tersebut. Terkait dengan harga bawang putih yang naik pihaknya akan telusuri di lapangan.

"Kita akan menjaga stok dan kestabilan harga agar masyarakat bisa melaksanakan ibadah dengan baik," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement