Selasa 30 Apr 2019 20:58 WIB

Jumlah Petugas KPPS Meninggal di NTT Bertambah

Sebanyak 9 petugas Pemilu di NTT meninggal dunia.

Red: Nur Aini
Ilustrasi warga mengusung jenazah anggota Kelompok Penyelenggaran Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal diduga karena kelelahan setelah menjalankan tugas di TPS.
Foto: Antara/Didik Suhartono
Ilustrasi warga mengusung jenazah anggota Kelompok Penyelenggaran Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal diduga karena kelelahan setelah menjalankan tugas di TPS.

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), melaporkan, empat lagi penyelenggara Pemilu di wilayah itu meninggal dunia karena diduga kelelahan.

"Ada tambahan empat orang yang meninggal, sehingga jumlah korban meninggal sudah sembilan orang," kata Juru Bicara KPU Provinsi NTT, Yosafat Koli kepada Antara, Selasa.

Baca Juga

Dia mengemukakan hal itu, berkaitan dengan perkembangan jumlah korban dari penyelenggara pemilu serentak 2019 di NTT, yang naik meninggal dunia maupun sakit selama tahapan Pemilu berlangsung.

Sembilan korban yang meninggal dunia itu adalah Blandina Rafu (31 tahun), petugas KPPS di Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, wilayah yang berbatasan dengan negara Timor Leste.

Kedua Yahya D. Ora, petugas PPS Dusun I Desa Nekmese, Kecamatan Amarasi Selatan, yang meninggal dunia pada 16 April, Yunus Sapay, petugas pelindungan keamanan pada TPS 04 Desa Oebelo Kecamatan Amanuban Selatan

Keempat Godlief Tefnai, anggota kelompok pantia pemungutan suara (KPPS) pada TPS 09, Desa Menelalete.

Korban ke-lima adalah Hely Welhelmina Malan Dadik (37), petugas penyelenggara pada Desa Poto, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang, Yunus Sapay petugas penyelenggara pada Desa Oebeko, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten TTS.

Korban meninggal lain adalah Godlief Tefnai, petugas KPPS di Kelurahan Minelalete, Kecamatan Amanuban Barat, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).

Selain itu, Junus Ama Ki''i (35 tahun), petugas keamanan pada Kelurahan Watulabara, Kecamatan Wewea Barat, Kabupaten Sumba Barat Daya serta Saferius Sandra (21 tahun), petugas KPPS Desa Poco Dedeng, Kecamatan Lembor, Kabupaten Manggarai Barat.

Selain sembilan korban meninggal, 63 petugas penyelenggara Pemilu lainnya sakit dan sebagian masih dalam perawatan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement