Senin 29 Apr 2019 11:21 WIB

Kemenhub Siapkan Kapal Perintis untuk Pemudik Lebaran 2019

Kapal perintis ini akan melayani pemudik di wilayah Jawa Timur

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut memastikan penyelenggaraan angkutan laut Lebaran 2019 (1440 H) di wilayah Jawa Timur akan didukung juga oleh armada kapal perintis di samping kapal-kapal penumpang lainnya yang juga menjadi bagian dari armada kapal angkutan laut Lebaran 2019.
Foto: Foto: Humas Ditjen Hubla
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut memastikan penyelenggaraan angkutan laut Lebaran 2019 (1440 H) di wilayah Jawa Timur akan didukung juga oleh armada kapal perintis di samping kapal-kapal penumpang lainnya yang juga menjadi bagian dari armada kapal angkutan laut Lebaran 2019.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut memastikan penyelenggaraan angkutan laut Lebaran 2019 (1440 H) di wilayah Jawa Timur akan didukung juga oleh armada kapal perintis. Sekaligus kapal-kapal penumpang lainnya yang juga menjadi bagian dari armada kapal angkutan laut Lebaran 2019.

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Capt Wisnu Handoko mengatakan langkah tersebut untuk mengantisipasi prediksi kenaikan jumlah penumpang dalam masa arus mudik dan arus balik seperti tahun-tahun sebelumnya dari pelabuhan-pelabuhan di wilayah Jawa Timur seperti Pelabuhan Kalianget, Situbondo, Banyuwangi, Kangean, Sapeken, Sapudi dan Pulau Raas.

Baca Juga

"Selain kapal-kapal penumpang yang memang sudah disiapkan untuk melayani penumpang dalam masa angkutan laut Lebaran 2019, Pemerintah juga menyiapkan 4 unit kapal Perintis yang saat ini sudah beroperasi di wilayah Jawa Timur, yaitu pada trayek R16, R17, R18 dan R19," ujarnya dalam keterangan tulis yang diterima Republika, Senin (29/4).

Menurutnya dari empat trayek tersebut telah dilakukan peremajaan armada sejak tahun lalu yaitu kapal KM Sabuk Nusantara (Sanus) 92, Sanus 99 dan Sanus 115. Dia menjelaskan pemerintah terus meningkatkan pelayanan angkutan laut perintis yang juga merupakan bagian dari penyelenggaraan tol laut.

"Kerja sama dan kreativitas Pemerintah Daerah (Pemda) mutlak diperlukan dalam mendukung optimalisasi pemanfaatan kapal perintis dan kapal tol laut  mempunyai daya tepat guna untuk melayani masyarakat yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat itu sendiri," ucapnya.

Menurut Capt Wisnu penyelenggaraan angkutan laut perintis dan tol laut harus dilakukan terpadu, sinergitas dan kolaborasi antar pusat dan daerah juga harus jalan agar hasilnya bisa maksimal dan masyarakat dapat merasakan manfaat keberadaan angkutan laut perintis dan tol laut.

"Baik Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah sudah ada tugasnya masing-masing. Sinergi dan kolaborasi pusat dan daerah menjadi penting ketika target yang ingin dicapai diperlukan kerja sama yang baik agar hasilnya bisa dinikmati masyarakat," ungkapnya.

Terkait dengan penyelenggaraan angkutan laut Lebaran  2019, Ditjen Perhubungan Laut akan terus mendukung Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur dalam melayani masyarakat di masa angkutan laut Lebaran 2019 dengan memberikan kesempatan untuk memodifikasi trayek guna memenuhi kebutuhan mengangkut penumpang di pelabuhan yang diprediksi mengalami lonjakan penumpang dengan pola trayek reguler.

Untuk memaksimalkan pelayanan angkutan laut Lebaran 2019 dan dukungan kapal perintis dalam melayani masyarakat di wilayah provinsi Jawa Timur, Ditjen Perhubungan Laut telah mengagendakan pertemuan dengan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur dan juga para Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP)  di wilayah Jawa Timur agar dapat bersinergi melayani masyarakat Jawa Timur untuk mewujudkan Mudik Selamat, Guyub Rukun.

"Bersama dengan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, Ditjen Perhubungan Laut akan menyiapkan angkutan Laut Lebaran 2019 dengan mengoptimalkan trayek-trayek kapal perintis yang ada terutama jika diperlukan modifikasi berupa omisi dan deviasi trayek jika terjadi lonjakan penumpang di titik titik pelabuhan yang membutuhkan," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement