Selasa 18 Mar 2025 10:16 WIB

Pemprov DKI Tambah 27 Unit Bus Mudik Gratis, Pendaftaran Dibuka 19 Maret

Pendaftaran gelombang kedua mudik gratis akan dibuka secara daring.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Qommarria Rostanti
Bus mudik gratis (ilustrasi). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyediakan 27 unit bus tambahan untuk program Mudik Gratis 2025 pada gelombang kedua.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Bus mudik gratis (ilustrasi). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyediakan 27 unit bus tambahan untuk program Mudik Gratis 2025 pada gelombang kedua.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyediakan 27 unit bus tambahan untuk program Mudik Gratis 2025 pada gelombang kedua. Langkah ini diambil sebagai respons atas tingginya animo masyarakat dan habisnya kuota pada gelombang pertama dalam waktu singkat.

"Pada gelombang kedua nanti akan ada tambahan 27 unit bus yang merupakan bantuan dari Transjakarta (lima unit), Bank DKI (lima unit), PT Varcos (15 unit), MRT Jakarta (satu unit), dan LRT Jakarta (satu unit)," kata Kepala Dinas Perhubungan Jakarta Syafrin Liputo saat dihubungi di Jakarta, Selasa (18/3/2025).

Baca Juga

Ia menyebutkan pendaftaran gelombang kedua mudik gratis akan dibuka secara daring melalui situs resmimudikgratis.jakarta.go.id pada Rabu (19/3/2025). "Untuk selanjutnya kuota yang ada dibuka pendaftaran online kembali pada 19 Maret 2025 yang memiliki tujuan kota yang sama dengan sebelumnya," kata Syafrin.

Sementara itu, enam lokasi verifikasi data pemudik masih dihimpun oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta.

Sebelumnya, program Mudik Gratis 2025 gelombang pertama dari pemerintah Jakarta telah resmi ditutup karena kuota yang tersedia telah habis.

Syafrin mengatakan kuota mudik 22.403 penumpang telah ludes dengan rincian 12.599 penumpang mudik gratis dan balik gratis sebanyak 9.804 penumpang. Program yang diselenggarakan Dinas Perhubungan (Dishub) Jakarta ini bertujuan membantu warga merayakan Lebaran Idul Fitri bersama keluarga di kampung halaman tanpa biaya transportasi.

Pada 11 Maret 2025, Dinas Perhubungan DKI Jakarta sudah melakukan tahapan verifikasi peserta. Syafrin menjelaskan, jika dalam verifikasi terdapat data pendaftar yang tidak valid, maka seat atau kursi yang kosong tersebut akan diumumkan kembali pada pendaftaran gelombang kedua.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement