REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Relawan Milenial Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Kita Satu menyiapkan bantuan untuk penyelenggara pemilu yang meninggal dunia selama proses perhitungan suara pemilu serentak 2019. Bantuan tersebut diharapkan menjadi dorongan semangat bagi keluarga yang ditinggalkan.
Jubir Milenial TKN, Deny Giovanno mengatakan kasus meninggalnya ratusan penyelenggara pemilu perlu mendapat perhatian serius. Menurutnya, pada momen inilah, masyarakat Indonesia perlu bersatu tanpa mengutamakan pilihan politiknya. Relawan milenial TKN, kata dia, menyiapkan bantuan yang sifatnya dadakan.
"Kami sekuat tenaga beri dukungan moral dan materil kalau ada bisa urunan. Sporadis saja sifatnya dadakan," katanya usai kegiatan tabur bunga dan doa bagi para penyelenggara pemilu di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta pada Ahad, (28/4).
Relawan milenial TKN akan mengandalkan jaringan hingga level daerah guna mendata dan menyalurkan bantuan tersebut. Deny menyampaikan agar kubu 02 Prabowo-Sandi juga ikut bersatu membantu para korban. "Inginnya semua dapat, tapi tersebar, banyak di pedalaman. Kalau bisa diakses ya bisa kami andalkan jejaring saja. Ada potensi enggak semuanya dapat," ucapnya.
Ia menyebut bantuan Relawan milenial TKN berbeda dari TKN. Khusus TKN, rencananya bantuan diberikan lewat KPU. "Kalau resmi dari TKN beda, kami relawan ini punya inisiatif sendiri. Tinggal urunanan saja sporadis," ucapnya.
Deny belum bisa memastikan berapa jumlah bantuan yang terkumpul. Sebab angkanya selalu mengalami perubahan seiring masuknya bantuan. Rencananya, relawan milenial TKN bakal menyalurkan bantuan langsung ke keluarga yang ditinggalkan. "Jumlahnya belum ada secara resminya. Salurkan langsung ke keluarga nantinya," ujarnya.