Rabu 24 Apr 2019 19:57 WIB

Prabowo Deklarasi Tiga Kali, TKN: Tak Percaya Diri

TKN menilai deklarasi berkali-kali menunjukkan rasa tak percaya diri.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Teguh Firmansyah
Prabowo Subianto
Foto: Republika/Amri Amrullah
Prabowo Subianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kubu calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto kembali menggelar deklarasi kemenangan di Gedung Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta Timur, pada Rabu (24/4). Menanggapi hal tersebut, Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin menilai, hal itu merupakan tanda tidak adanya kepercayaan diri dari lawan politiknya tersebut.

"Cukup sekali (deklarasi kemenangan), jadi kalau berkali-kali itu menunjukkan justru ketidakpercayaan diri," ujar juru bicara TKN, Usman Kansong di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/4).

Baca Juga

Usman mengatakan, TKN hanya menggelar deklarasi kemenangan sekali saja, karena mereka percaya diri. Apalagi dalam hitung cepat atau quick count dari sejumlah lembaga  survei menunjukkan bahwa pasangan calon nomor urut 01 tersebut unggul.

"Kita cukup sekali, kita deklarasi Pak Moeldoko di ruangan ini (Posko Cemara), itu cukup sekali dan tak terjadi lagi sampai hari ini," ujar Usman.

Ia menambahkan, deklarasi kemenangan yang dilakukan pihaknya merupakan inisiatif dari TKN. Sementara itu, paslon Jokowi-Ma'ruf Amin lebih memilih untuk menunggu keputusan resmi dari KPU.

"Kami yang mendeklarasikan adalah tim kampanye bukan capres atau cawapres kami. Cukup tim kampanye saja kami sudah percaya diri," ujar Usman.

Perlu diketahui, kubu 02 kembali menggelar syukuran klaim kemenangan di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta Timur. Sejumlah tokoh juga hadir, seperti Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Djoko Santoso dan politikus senior Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais.

Beberapa hari sebelumnya, capres Prabowo Subianto juga melakukan klaim kemenangan di kediaman Kertanegara, Jakarta Selatan, pascapencoblosan. Prabowo sempat sujud syukur dengan kemenangan sepihaknya.

Esok harinya, Prabowo di didampingi Sandiaga Uno kembali melakukan klaim kemenangan sebesar 62 persen. Klaim tersebut didasari hasil real count yang dilakukan oleh internal BPN.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement