Rabu 24 Apr 2019 14:13 WIB

Pemeriksaan KPK Berlanjut ke Dinas PUPR Kota Tasik

Velum bisa dipastikan pemeriksaan itu terkait kasus apa.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Andi Nur Aminah
Petugas KPK membawa Kadis PUPR dan Sekda Kota Tasikmalaya usai melakukan pemeriksaan di ruang Wali Kota Tasik, Rabu (24/4).
Foto: Bayu Adji P/Republika
Petugas KPK membawa Kadis PUPR dan Sekda Kota Tasikmalaya usai melakukan pemeriksaan di ruang Wali Kota Tasik, Rabu (24/4).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Pemeriksaan ruangan Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman masih terus dilakukan oleh sejumlah petugas memakai rompi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hingga Rabu (24/4) siang. Beberapa orang anggota kepolisian juga masih berjaga di depan ruangan Wali Kota yang terletak di lantai dua, Balai Kota Tasikmalaya.

Hingga saat ini, belum bisa dipastikan pemeriksaan itu terkait kasus apa. Namun, beberapa petugas komisi antirasuah itu sempat membawa Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Adang Mulyana dan Sekretaria Daerah (Sekda) Kota Tasik Ivan Dicksan. Salah seorang di antara petugas KPK itu juga menjinjing sebuah tas keluar Balai Kota Tasikmalaya.

Baca Juga

Adang dibawa menggunakan mobil dengan plat nomor B, yang menandakan kendaraan tersebut asal Jakarta. Sementara Ivan terpisah menggunakan mobil dinasnya.

Ivan mengatakan dia hendak menuju Kantor Dinas PUPR Kota Tasik untuk melanjutkan pemeriksaan. "Mau ke Dinas PUPR. Kita nggak diamankan. Mau pemeriksaan ke Dinas PUPR," kata dia saat ditanya wartawan, Rabu (24/4).

Tanpa menjawab pertanyaan wartawan lainnya, Sekda langsung tancap gas dengan mobilnya. Sementara   sejumlah petugas KPK yang membawa dua pejabat Pemerintahan Kota (Pemkot) Tasik itu enggan menberikan keterangan.

Meski Kadis PUPR dan Sekda Kota Tasik telah dibawa, tapi pemeriksaan di ruangan Wali Kota Tasik masih terus dilaksanakan. Hingga saat ini belum bisa dipastikan pemeriksaan itu terkait kasus apa.

Budi Budiman sendiri pernah tiga kali menjadi saksi dalam terkait kasus korupsi mafia anggaran Yaya Purnomo. Selain Budi, sejumlah pejabat lainnya di lingkungan Pemkot Tasik juga pernah diperiksa sebagai saksi dari kasus yang sama.

Selain sebagai Wali Kota, Budi juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Tasikmalaya. PPP sendiri belum lama tertimpa kasus korupsi yang menjerat mantan ketua umumnya Muhammad Romahurmuziy.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement