REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Rencana pembangunan jalan khusus bagi tambang di Parung Panjang akan dilakukan pada tahun ini. Bupati Bogor, Ade Yasin mengatakan, pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) sudah membuat desain dan akan secepatnya membuka jalur baru jika ingin membuat jalan tol ataupun jalur khusus tambang.
Menurutnya, pembangunan infrastruktur seperti jalan khusus tambang ataupun jalan raya termasuk tol akan dilakukan demi mendorong tujuan Kabupaten Bogor sebagai “the city of sport and tourism”.
Ia menambahkan, dana infrastruktur untuk pembangunan jalur ataupun jalan umum, akan menggunakan dana selain dari APBD, seperti dana dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar, ataupun pusat. Ade juga mengatakan, tidak menutup kemungkinan jika peran serta dari CSR akan lebih ditingkatkan.
“Dana infrastruktur sebagian dari APBD dan sebagian dari Provinsi serta pusat. Infrastruktur yang akan di prioritaskan sekarang jalan umum lah, jalan untuk masyarakat aja. Jadi kalau mengandalkan APBD tidak cukup, sehingga kita harus membuat ajuan juga ke provinsi dan pusat,” ujarnya kepada Republika.co.id, Selasa (23/4).
Menanggapi hal tersebut, Kepala Bappeda Provinsi Jawa Barat, Taufiq Budi Santoso mengatakan, Gubernur Jawa Barat, Emil, menginginkan peran serta dari pihak swasta terkait pembangunan jalur khusus tambang tersebut. Ia menambahkan, pihaknya hingga kini mengakui, sudah ada pembicaraan dengan perbankan untuk mendanai jalur khusus tambang di Parung Panjang, sehingga kemudian jalur tersebut bisa dibangun jalan tol yang dibiayai oleh swasta dan bukan pemerintah.
“Intinya itu sudah jadi komitmen bersama, kerjasama dengan BJB,” kata dia, kemarin.
Menurutnya, pembangunan jalur tersebut sudah direncanakan dengan baik dan akan direalisasikan pembangunannya tahun ini. Ia mengakui belum mengetahui berapa panjang ataupun lebar dari proyek tersebut, meskipun ia menegaskan akan mengeksekusi jalur tersebut, sehingga diharapkan itu menjadi solusi dari perbaikan infrastruktur di Kabupaten Bogor.
Sementara itu, Sekertaris Camat parung Panjang, Icang Aliudin mengatakan rancangan jalan tambang yang melewati Rumpin – Parung Panjang sudah ada di tahap pembuatan rancangan. Menurutnya, rancangan total yang menggunakan sekitar 25 Km jalan tersebut melewati tiga desa, yaitu Gorong, Pingku, dan Ckuda.
“Lahan itu jauh dari pemukiman, jadi tidak mengganggu aktivitas warga,” kata dia.