Selasa 23 Apr 2019 12:05 WIB

Gubernur NTB Dorong Kembangkan Wisata daripada Penambangan

Potensi tambang di NTB menimbulkan dilema karena bentrok dengan pengembangan wisata.

Rep: M Nursyamsi/ Red: Indira Rezkisari
Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah
Foto: Republika
Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah mengaku mendapatkan informasi tentang pencemaran lingkungan akibat penambangan liar di Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Tengah. Zul meminta agar informasi penambangan liar diverifikasi lebih dulu.

"Memang Sekotong ini menurut info pencemarannya termasuk tinggi karena kami dapat (info) dari LSM dan media asing bahwa Sekotong konon pencemaran merkuri salah satu tertinggi," ujar Zul di Mataram, NTB, Selasa (23/4)

Baca Juga

Kendati begitu, Zul menilai informasi tersebut harus diverifikasi kembali. Zul juga akan mengecek lokasi penambangan liar di Sekotong.

Zul tidak menampik potensi tambang yang ada di Lombok. Namun, di sisi lain menimbulkan dilema lantaran lokasi tersebut juga sedang dikembangkan menjadi objek destinasi wisata.

"Pilihan yang sulit karena ada potensi tambang yang sangat besar, tapi pada saat yang sama ada implikasi terhadap pariwisata," ucap Zul.

Oleh karenanya, Zul ingin adanya teknologi dalam pemanfaatan tambang yang tidak merusak lingkungan.

"Bahkan sekarang ada teknologi desain tambang dijadikan tempat wisata juga, tapi kalau memang kita tidak sanggup, ya pariwisata harus dikedepankan dan tambang yang mengalah, nanti cari solusi yang pas," kata Zul.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement