Selasa 23 Apr 2019 11:02 WIB

Lampu JPO GBK Tampilkan Bendera Sri Lanka

Pemasangan lampu JPO sebagai bentuk solidaritas terhadap serangan bom Sri Lanka.

Rep: Mimi Kartika/ Red: Friska Yolanda
Lampu Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Gelora Bung Karno (GBK) menampilkan warna bendera Sri Lanka sejak Senin (22/4) sampai satu pekan ke depan sebagai bentuk solidaritas untuk korban dan warga atas ledakan bom di Sri Lanka.
Foto: Instagram pribadi Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan
Lampu Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Gelora Bung Karno (GBK) menampilkan warna bendera Sri Lanka sejak Senin (22/4) sampai satu pekan ke depan sebagai bentuk solidaritas untuk korban dan warga atas ledakan bom di Sri Lanka.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lampu Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Gelora Bung Karno (GBK) menampilkan warna bendera Sri Lanka sejak Senin (22/4) sampai satu pekan ke depan. Hal itu sebagai bentuk solidaritas untuk korban dan warga atas ledakan bom di Kolombo, Sri Lanka di beberapa titik seperti gereja, hotel, dan rumah.

"JPO Gelora dinyalakan warna bendera Sri Lanka selama satu minggu sebagai penanda solidaritas Jakarta bersama saudara-saudara kita di Kolombo dan mendoakan semuanya bisa segera kembali pulih seperti sedia kala," ujar Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan melalui akun Instagram pribadinya, Selasa (23/4).

Baca Juga

Ia mengatakan, duka Sri Lanka adalah duka semua. Anies memaparkan, pada Ahad (21/4), tepat di Hari Paskah di mana sebuah hari suci bagi umat Kristiani, terjadi ledakan yang mematikan. 

"Kita semua marah dan berduka. Tercatat sampai kini, 290 orang meninggal. Dan lebih dari 400 orang luka-luka," kata Anies.

Menurutnya, delapan ledakan mengguncang Kolombo, ibukota Sri Lanka, dan dua kota lainnya. Anies mengatakan, atas nama Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan masyarakat Ibu Kota, menyampaikan duka mendalam.

"Pada Sri Lanka, pada Kolombo, pada tiap istri, suami, anak, ibu, ayah dan keluarga dari tiap nyawa yang melayang. Dukamu adalah dukaku, adalah duka kita semua," lanjut dia.

Anies menyemangati wargi di Kolombo agar tetap kuat dan tangguh. Ia meminta mereka menunjukkan bahwa dentumah ledakan hanya bisa menggetarkan dinding bangunan, tapi tak pernah bisa menggentarkan dinding jiwa dan semangat bangsa Sri Lanka.

"Ya, Sri Lanka akan tetap kokoh, tangguh dan Jakarta berdiri tegak bersama Kolombo!" tulis Anies.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement