Selasa 23 Apr 2019 07:30 WIB

Kenalan dengan Pria di Medsos, Puluhan Perempuan Jadi Korban

Berkenalan di medsos, puluhan perempuan di Palembang menjadi korban kejahatan.

Ilustrasi Media Sosial
Foto: pixabay
Ilustrasi Media Sosial

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pusat pembelaan hak-hak perempuan, Women's Crisis Centre (WCC) Palembang, Sumatra Selatan, dalam beberapa bulan terakhir menerima puluhan pengaduan perempuan yang menjadi korban laki-laki kenalan dari media sosial (medsos). Perempuan pengguna media sosial cukup banyak menjadi korban pelecehan seksual, penipuan, bahkan pemerkosaan dari pertemanan di medsos.

"Kondisi ini tidak boleh dibiarkan dengan jumlah korban yang lebih banyak," kata Direktur Eksekutif WCC Palembang, Yeni Roslaini Izi di Palembang, Senin.

WCC pun mengimbau perempuan agar berhati-hati dalam menjalin pertemanan dengan laki-laki di medsos sehingga tidak menjadi korban berbagai tindakan tersebut. Melalui imbauan itu diharapkan bisa meningkatkan kewaspadaan perempuan pengguna medsos sehingga mereka tidak mudah percaya dengan kenalan yang dijalin melalui dunia maya.

Yeni menjelaskan, WCC berupaya melakukan berbagai kegiatan yang bisa melindungi kaum perempuan dari pengaruh kejahatan penyalahgunaan media sosial. WCC memantau perempuan, terutama dari kalangan remaja, sering menjadi korban tindak kekerasan teman laki-laki ketika melanjutkan pertemanan dari dunia maya ke dunia nyata.

Teman laki-laki yang di dunia maya tampak baik berubah menjadi sosok yang jahat setelah kopi darat (kopdar). Untuk melindungi perempuan dari laki-laki dampak kejahatan media sosial (medsos), WCC berupaya memberikan edukasi, terutama kepada remaja putri, agar hati-hati menjalin pertemanan dengan laki-laki yang ada di dunia maya.

WCC mengimbau remaja putri bijak menggunakan media sosial untuk menjalin pertemanan dengan lawan jenis agar terhindar dari tindak kekerasan seksual, pelecehan, dan aksi kejahatan lainnya. Menurut Yeni, ruang lingkup kekerasan terhadap perempuan sangat luas, mulai dari ranah keluarga, tempat umum, sekolah, tempat kerja, hingga media sosial yang tanpa batas ruang dan waktu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement