REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan koordinasi untuk mengantisipasi kepadatan Tol Jakarta-Cikampek (Jakpek) pada Angkutan Lebaran 2019. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan untuk mengantisipasi kemacetan di Tol Jakpek pihaknya berkoordinasi dengan kepolisian.
"Kami koordinasi kepada pihak kepolisian untuk rekayasa lalu lintasnya, bisa dengan one way," kata Budi usai menghadiri Rapat Koordinasi Angkutan Lebaran 2019 di Gedung Kemenhub, Senin (22/4).
Budi mengatakan sistem satu jalur di tol tersebut rencananya akan dilakukan saat H-3 dan H+3 Lebaran. Dia menuturkan ada kemungkinan sistem satu jalur juga akan dilakukan di tol tersebut pada waktu lainnnya sesuai situasi yang dibutuhkan.
"Kami akan koordinasi dengan pihak kepolisian mengenai kemacetan untuk rekayasa lalu lintas yang akan dipakai," jelas Budi.
Sementara itu, Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Desi Arryani mengatakan pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Korlantas Polri untuk melakukan rekayasa lalu lintas di tol. Hal tersebut akan dilakukan untuk mengantispasi tak hanya kepadatan di Tol Jakpek saja namun juga ruas Tol Trans Jawa.
"Sudah disampaikan Korlantas juga, kami sepakat melakukan sistem satu jalur yang juga dilakukan berdasarkan pengalaman kami," ungkap Desi.
Untuk detil teknis pemberlakukan sistem satu jalur di ruas tolnya, Desi mengatakan masih perlu melakukan diskusi kembali dengan Korlantas Polri. Sebab, semua rekaya lalu lintas dilakukan berdasarkan diskresi dari Korlantas.
Usai mengikuti rakor dengan Kemenhub, Kepala Bagian Operasional Korlantas Polri Kombes Benyamin memastikan pihaknya akan melakukan operasi ketupat seperti tahun sebelumnya. "Startegi yang kita terapkan masih hampir sama dengan tahun lalu menerapkan sistem buka tutup arus, contra flow, dan sistem satu jalur," jelas Benyamin.
Benyamin mengatakan pada angkutan Lebaran tahun ini, Korlantas Polri ada kemungkinan juga akan memberlakukan ganjil genap. Sementara sistem satu jalur, Benyamin memastikan pihaknya masih akan melakukan kajian.
"Kemungkinan besar ini (one way) dilakukan karena gerbang tol juga sudah berpindah dari Cikarang Utama ke Tol Cikampek. Kita akan terapkan one way," jelas Benyamin.