Rabu 26 Mar 2025 08:34 WIB

H-5 Lebaran, Tol Jakarta-Cikampek Ramai Lancar

Untuk jalur darat sudah terdapat kenaikan volume hingga 30 persen.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Indira Rezkisari
Gerbang Tol Cikampek Utama 1, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Ramdan
Gerbang Tol Cikampek Utama 1, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Memasuki H-5 lebaran, volume lalu lintas kendaraan di pintu ruas tol Jakarta-Cikampek terpantau ramai lancar. Tidak tampak penumpukan kendaraan.

Pantauan Republika arus mudik di ruas tol Jakarta-Cikampek pada Rabu (26/3/2025) sekitar pukul 07.09 wib terpantau lancar. Arus lalu lintas lancar tersebut masih lancar hingga km 34+600.

Baca Juga

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno memantau arus mudik di sejumlah titik CCTV. Pemantauan ini dilakukan melalui Pusat Informasi Transportasi (Pusintrans) dan Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran Kemenhub di Kantor Pusat Kemenhub, Selasa (25/3/2025).

"Untuk arus mudik melalui jalur darat, kami mendapatkan informasi sudah mencapai kenaikan 30 persen dari pergerakan normal harian. Kami memantau ketat arus mudik melalui darat ini. Sementara, untuk arus mudik melalui udara, laut, dan kereta pergerakannya terukur sesuai kapasitas moda transportasi," ujar Dudy dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (25/3/2025).

Melalui pantauan di Pusintrans, Menhub dan Menko PMK dapat melihat pergerakan para pemudik di kawasan Pelabuhan Merak dan Bakauheni, arus tol di kawasan Jabodetabek, serta sejumlah stasiun kereta. Menhub menyampaikan, pemantauan dilakukan melalui kamera pengawas / CCTV yang tersebar di berbagai titik dan bisa diakses melalui Pusintrans. Selain itu, Kemenhub juga menyiapkan drone untuk menambah akses pantauan.

Melalui Pusintrans, traffic counting atau pengukuran volume lalu lintas kendaraan di jalan arteri maupun di jalan tol dapat dipantau. Dengan begitu, Kemenhub bekerja sama dengan Kepolisian dapat berkoordinasi dalam mengambil langkah antisipatif yang dibutuhkan.

"Dari sini dapat terlihat parameternya, kapan dibutuhkan rekayasa contraflow satu lajur, dua lajur, atau kapan dibutuhkannya rekayasa one way. Jika terjadi lonjakan kapasitas tol masih bisa menampung kendaraan, tetapi tentunya dengan perlakuan rekayasa-rekayasa ini," sambung Dudy.

Di sisi lain, PT Jasamarga Transjawa Tol mengingatkan persiapan ekstra kepada para pemudik yang akan melintasi ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek layang MBZ. Hal itu penting demi keamanan serta kenyamanan sesama pengguna jalan.

VP Corporate Secretary and Legal PT Jasamarga Transjawa Tol Ria Marlinda Paallo mengimbau seluruh pemudik agar mengantisipasi perjalanan dengan memastikan kendaraan dalam keadaan prima. Selain itu, saldo uang elektronik juga harus cukup serta mengisi daya dan bahan bakar sebelum memulai perjalanan.

"Terutama pemudik yang melintasi Jalan Tol Layang MBZ. Sebab di ruas itu tidak ada rest area sehingga butuh kesiapan khusus," katanya di Bekasi, Senin (24/3/2025).

Ria menjelaskan, ruas tol Layang MBZ memiliki panjang 38 kilometer, mulai dari Jakarta melewati wilayah Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi hingga turun di wilayah Karawang Barat. Pemudik bisa memanfaatkan area rehat Km 57 Jalan Tol Jakarta-Cikampek di wilayah Kabupaten Karawang setelah turun dari Tol Layang MBZ.

"Seharusnya mereka sudah tahu, di tol layang itu tidak ada rest area. Nanti bisa memanfaatkan rest area di Km57 Karawang," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement