Senin 22 Apr 2019 16:45 WIB

Warga Sicincin Keberatan Lahannya Dijadikan Tol Sumatra

Pembangunan jalan tol sumatra habiskan lahan produktif masyarakat

Tol Sumatra.
Foto: Humas Kementerian PUPR.
Tol Sumatra.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIAMAN -- Salah satu tokoh masyarakat Nagari Sicincin, Kabupaten Padang Pariaman Datuak Majo Garang mengatakan masyarakat di daerahnya masih keberatan dengan penetapan trase jalan tol Padang-Pekanbaru. Alasannya kata Dt Majo mengakibatkan habisnya tanah lahan produktifnya Masyarakat.

"Persoalan jalan tol bukan kami menolak. Tapi penetapan trase jalan tol yang menjadi pokok persoalan bagi masyarakat, karena ini menimbulkan semacam gejolak yang mengakibatkan habisnya tanah lahan produktifnya Masyarakat," kata Dt Majo usai pertemuan dengan Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit hari ini, Senin (22/4).

Dt Majo menjelaskan Sicincin merupakan daerah strategis yang akan terus berkembang. Tapi dalam tahapan pembangunan daerah ini, dia bersama masyarakat tidak mau ada warga yang sengsara karena lahannya diambil alih baik itu lahan pemukiman maupun lahan produktif. Masyarakat Sicincin menurut Dt Majo ingin ada solusi yang tepat dari pemerintah daerah dan pemerintah pusat supaya masyarakat merasakan keadilan.

Dt Majo menambahkan alternatif dari masyarakat Sicincin, pembangunan jalan tol di nagari mereka digeser ke arah timur jalan lingkar. Karena dengan digeser ke wilayah timur tidak akan memakan lahan pemukiman atau lahan produktif masyarakat.

"Lahan seperti sawah merupakan aset dalam suatu kaum yang sifatnya berketurunan dan berkelanjutan. Luas lahan yang kena sebanyak 246 Kartu Keluarga (KK). Sedangkan, arah timur kosong tidak ada lahan yang kena dan tidak ada rumah penduduk yang kena, ujar Dt Majo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement