Jumat 19 Apr 2019 17:56 WIB

Satu Polisi Meninggal Karena Kecelakaan Saat Hendak ke TPS

Polisi tersebut menghindari pengendara motor yang muncul dari sebuah gang.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Muhammad Hafil
Polisi mengawal pendistribusian logistik Pemilu 2019 oleh sejumlah anggota Linmas ke TPS terpencil (ilustrasi).
Foto: Antara/Kornelis Kaha
Polisi mengawal pendistribusian logistik Pemilu 2019 oleh sejumlah anggota Linmas ke TPS terpencil (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU  -- Seorang anggota Satreskrim Polres Indramayu meninggal dunia akibat mengalami kecelakaan saat hendak mengecek salah satu tempat pemungutan suara (TPS), Jumat (19/4) sekitar pukul 14.00 WIB. Selain itu, satu orang anggota polisi lainnya yang bersama korban mengalami luka dan dilarikan ke RSBI Losarang.

Adapun korban tewas bernama Bripka Mashadi. Hingga berita ini diturunkan, jenazah telah diberangkatkan menuju rumah duka di Kabupaten Cirebon. Sedangkan korban luka bernama Bripka Eko Budiyono, yang kini masih menjalani perawatan di RSBI Losarang, Kabupaten Indramayu.

Baca Juga

Kapolres Indramayu, AKBP M Yoris MY Marzuki, menjelaskan, peristiwa itu bermula saat kedua anggotanya itu hendak mengecek salah satu TPS di Desa Plumbon, Kecamatan/Kabupaten Indramayu. Pasalnya, TPS tersebut saat ini sedang dikaji secara hukum mengenai kemungkinan dilakukan pemungutan suara ulang (PSU) Pemilu 2019.

Kedua orang anggota polisi itu mengendarai sebuah mobil Avanza. Namun, saat sampai di ruas jalan di Kecamatan Widasari, Kabupaten Indramayu, tiba-tiba ada seorang pengendara sepeda motor yang keluar dari sebuah gang secara mendadak.

‘’Untuk menghindari sepeda motor itu, korban akhirnya banting setir hingga akhirnya mobilnya terbalik dan menabrak pohon,’’ kata Yoris, saat ditemui usai melihat jenazah korban di RSUD Indramayu.

Akibat peristiwa itu, Bripka Mashadi meninggal dunia. Sedangkan Bripka Eko, mengalami luka.

Yoris mengungkapkan, jajaran Polres Indramayu berduka dengan adanya peristiwa tersebut. Dia pun menyampaikan rasa duka cita yang mendalam kepada keluarga korban.

Terpisah, Ketua KPU Kabupaten Indramayu, Ahmad Toni Fathoni, menjelaskan, terkait kemungkinan dilakukannya PSU di salah satu TPS di Desa Plumbon, hingga kini masih dilakukan proses kajian hukum.

‘’Masih dilakukan evaluasi,’’ kata Toni. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement