Rabu 17 Apr 2019 16:46 WIB

Jokowi dan Petinggi TKN Berkumpul di Djakarta Theatre

TKN masih optimisme Jokowi-Maruf bisa meraup 60 persen suara di pilpres.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Bayu Hermawan
Tokoh-tokoh penting pendukung Pasangan Jokowi-Ma'ruf berkumpul untuk menyaksikan penghitungan cepat suara Pilpres 2019 di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Rabu (17/4).
Foto: dok. TKN
Tokoh-tokoh penting pendukung Pasangan Jokowi-Ma'ruf berkumpul untuk menyaksikan penghitungan cepat suara Pilpres 2019 di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Rabu (17/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Presiden (Capres) pejawat Joko Widodo (Jokowi), cawapres Maruf Amin dan sejumlah petinggi Tim Kampanye Nasional (TKN) berkumpul menggelar pertemuan tertutup di Djakarta Theatre, Rabu (17/4) sore. Wakil Ketua TKN Moeldoko mengatakan, pihaknya tetap optimistis Jokowi-Maruf bisa meraup 60 persen suara di Pilpres.

Petinggi TKN yang hadir di antaranya adalah Ketua TKN Erick Thohir, Wakil Ketua TKN Moeldoko, Ketua Umum Hanura Oeaman Sapta Odang, Luhut Binsar Pandjaitan, dan Ketua Umum Perindo Hary Tanoesudibyo. Begitu tiba di Djakarta Theatre pukul 15.25 WIB, Jokowi langsung masuk ke dalam ruang pertemuan untuk bertemu para tokoh TKN.

Wakil Ketua TKN, Moeldoko, menyebutkan bahwa pihaknya tetap optimis Jokowi-Ma'ruf bisa meraup 60 persen suara. Meski begitu, ujar Moeldoko, TKN tetap menunggu hasil hitung cepat yang segera keluar dalam beberapa jam ke depan. Moeldoko mengakui ada sejumlah permasalahan yang ditemui di lapangan, namun masih dalam batas toleransi.

"Yang dikelola oleh KPU itu cukup besar dengan area 800 ribu TPS itu tidak mudah. Jadi ada sedikit-sedikit tetapi semuanya perlu ada evaluasi ke depan sehingga makin sempurna. Tapi secara umum semuanya telah berjalan dengan baik," kata Moeldoko, Rabu (17/4).

 

Sementara itu, Luhut yang saat ini menjabat sebagai Menteri Koordinator Kemaritiman menyebutkan bahwa hingga sore ini laporan yang masuk ke TKN 'beraroma' optimisme. Ia yakin kondisi aman akan berlangsung hingga seluruh TPS rampung melakukan perhitungan suara. "Semua relatif aman. Saya kira sangat baik," kata Luhut.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement