Selasa 16 Apr 2019 09:15 WIB

Transjakarta Siapkan 1.300 Armada Bus Saat Pemilu

Jumlah penumpang pada hari pencoblosan diprediksi hanya setengah daripada biasa.

Rep: Mimi Kartika/ Red: Gita Amanda
Bus Transjakarta menunggu penumpang di Halte Bundaran HI, Jakarta.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Bus Transjakarta menunggu penumpang di Halte Bundaran HI, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menyiapkan 1.300 armada bus saat pemilihan umum (pemilu) pada 17 April 2019 esok. Jumlah tersebut disebut hanya setengah dari total bus yang dimiliki Transjakarta.

Berkaca pada pemilu sebelumnya, jumlah penumpang pada hari pencoblosan diprediksi hanya setengah daripada hari biasanya. Seperti pemilu pada 2014 dan pemilihan umum daerah (pilkada) DKI Jakarta 2017.

Baca Juga

"Ternyata jumlah pelanggan di hari-hari pemilu itu sekitar 55-60 persen dari hari kerja," ujar Direktur Operasional TransJakarta Daud Joseph di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (15/4). 

Menurut dia, tidak ada pergerakan yang signifikan saat pemilu maupun pilkada sebelumnya. Dauda melanjutkan, hal itu karena sebagian masyarakat menunggu hitung cepat atau quick count dibandingkan berpergian. Sehingga, jumlah armada yang dikerahkan diprediksi akan cukup memenuhi kebutuhan masyarakat saat pemilu.

Daud menjelaskan, perubahan jalur Transjakarta ketika pemilu tak ada perubahan. Namun, layanan direct service tidak diterapkan pada saat pemilu seperti hari libur karena rute-rute yang dilayani hanya dibutuhkan pada hari kerja.

"Biasanya pada hari-hari libur layanan direct service ditiadakan. Contoh ada layanan kalau hari kerja dari Pulogadung ke Kalideres langsung tanpa transit di Harmoni. Sekarang Pulogadung- Harmoni- Kalideres," kata dia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement