Selasa 16 Apr 2019 08:38 WIB

Pergerakan Pesawat di Soekarno-Hatta Meningkat 30 Persen

Bandara Soekarno-Hatta akan memiliki landasan pacu baru

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Bandara Soekarno-Hatta
Bandara Soekarno-Hatta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Angkasa Pura II (Persero) saat ini masih mengerjakan pembangunan landasan pacu ketiga di Bandara Soekarno-Hatta. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan landasan pacu ketiga tersebut dapat meningkatkan jumlah pergerakan pesawat di Bandara Soekarno-Hatta.

"Landasan pacu ketiga ini banyak fungsinya. Fungsi pertama adalah meningkatkan kapasitas. Sekarang ini kapasitas take off landing per jam kira-kira 81 sampai 83 pergerakan perjam, dengan landasan pacu ketiga ini akan menjadi 114 pergerakan pesawat perjam," kata Budi, Selasa (16/4).

Baca Juga

Hingga saat ini, Budi memastikan proses pembangunan landasan pacu ketiga Bandara Soekarno-Hatta sudah mencapai 60 persen. Penyelesaian landasan pacu baru rersebut rencananya dapat diselesaikan pada akhir Juni 2019.

Budi menilai dengan adanya landasan pacu tiga juga akan memudahkan perawatan bagi landasan pacu lainnya. "Karena dapat digunakan secara bergiliran pada saat landasan pacu pertama atau kedua dilakukan perbaikan atau perawatan," ungkap Budi.

Jika nantinya landasan pacu yang baru sudah selesai maka penggunaannya akan digunakan untuk pendaratan pesawat. Sementara untuk landasan pacu kedua akan digunakan untuk take off pesawat setiap kali akan berangkat menuju bandara tujuan.

Selain pembangunan runway  ketiga sepanjang tiga ribu meter persegi, Kementerian Perhubungan (Kemenhub)  juga sudah merencakan pembangunan terminal empat. "Kita akan rencanakan mulai membangun (Terminal 4) Tahun 2021 sudah mulai, kira-kira kita selesaikan dalam tiga tahun," ungkap Budi.

Dengan begitu, pada 2024 dipastikan Terminal 4 Bandara Soekarno-Hatta dapat selesai dibangun. Terminal 4 tersebut lokasinya berada di lapangan golf Bandara Soekarno-Hatta dengan kapasitas penumpang lebih dari 100 juta orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement