Selasa 16 Apr 2019 00:24 WIB

Pelajar Indonesia Tempuh 13 Jam untuk Pemilu di Moskow

Sebanyak 63,5 persen dari 583 warga Indonesia telah menyalurkan hak suaranya.

Surat suara Pemilu 2019 yang diterima WNI di luar negeri. (Ilustrasi)
Foto: Istimewa
Surat suara Pemilu 2019 yang diterima WNI di luar negeri. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mahasiswa Indonesia, Mohammad Farhan Ramadhan, menempuh perjalanan 13 jam untuk menyalurkan hak pilihnya pada Pemilu 2019. Penerima beasiswa dari Pemerintah Rusia di Kazan Federal University itu menggunakan kereta api dari Kota Kazan menuju Moskow.  

"Ini Pemilu pertama saya dan saya ingin mempunyai andil juga dalam menyalurkan hak suara saya sebagai warga negara demi bangsa Indonesia," kata Farhan dalam keterangan tertulis KBRI Moskow, Senin (15/4).

Baca Juga

Farhan rela menempuh jarak 816 kilometer dari Kazan ke Moskow agar sekaligus bisa bersilaturahim dengan sesama warga Indonesia di Rusia, setelah pemungutan suara, Minggu (14/4).

Lain Farhan, lagi pula cerita Ni Made Setyawati, seorang pekerja terampil di salah satu spa therapy di Moskow. Bersama sekitar 30 orang temannya sesama spa terapis, Ni Made sengaja datang ke Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri (TPSLN) yang bertempat di KBRI Moskow sejak pemungutan suara dibuka pagi hari pukul 08.00 waktu setempat.

"Kami datang pagi-pagi karena pukul 12 mulai kerja, dan pihak perusahaan mengijinkan kita datang pagi-pagi," kata Ni Made.

Dinginnya musim semi kota Moskow yang mencapai 0 derajat Celcius dan disertai rintik hujan salju, tidak menyurutkan antusiasme WNI di Moskow dan sekitarnya untuk mendatangi KBRI Moskow. Pemungutan suara Pemilu Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota DPR 2019 yang dilaksanakan pukul 08.00-18.30 berjalan lancar hampir tanpa hambatan.

Menurut Ketua PPLN Moskow Lusy Surjandari, satu-satunya kasus adalah adanya lima orang WNI yang tidak dapat mencoblos. Sebab, status mereka sebagai turis dan tidak membawa formulir A5 (pindahan), sementara tiga orang temannya dapat memilih karena telah mengantongi formulir A5.

Proses perhitungan suara akan dilakukan secara terbuka untuk umum dan serentak dengan 130 PPLN lainnya di 96 negara pada 17 April 2019 siang, bersamaan dengan penghitungan suara di Indonesia.

photo
Dubes Indonesia untuk Russia, M Wahid Supriyadi. (Republika)

Sebanyak 370 warga Indonesia telah menyalurkan hak suara mereka secara langsung di TPSLN KBRI Moskow pada Pemilu kali ini. Jumlah ini mencapai 63,5 persen dari 583 warga Indonesia yang sudah mendaftarkan diri sebelumnya melalui PPLN Moskow untuk pemilihan langsung.

Dari jumlah 370 orang tersebut, terdiri dari 223 orang wanita dan 147 orang pria. Di samping itu, hingga tanggal 14 April 2019 PPLN Moskow telah menerima 183 surat suara melalui pos dan masih menantikan diterimanya surat suara melalui pos lainnya hingga tanggal 17 April 2019 pagi. Sebanyak 513 surat suara telah dikirimkan oleh PPLN Moskow sejak 14 Maret 2019.

Duta Besar RI untuk Federasi Rusia dan Republik Belarus M Wahid Supriyadi dan isteri menyalurkan hak suaranya di pagi hari dan turut pula mengikuti rangkaian kegiatan Pemilu hingga penutupan acara. "Saya sangat mengapresiasi partisipasi warga Indonesia yang sangat antusias dan tertib untuk menyalurkan hak suara mereka pada Pemilu 2019 ini, walaupun hari ini cuaca masih dingin dan sempat turun hujan salju," kata Dubes Wahid.

Saat ini, WNI yang tercatat di Rusia berjumlah 1.033 orang. Namun, secara keseluruhan diperkirakan jumlahnya mencapai sekitar 1.300 orang. Hampir separuhnya adalah mahasiswa, selebihnya berasal dari kalangan tenaga terampil, profesional, keluarga besar KBRI Moskow, dan diaspora Indonesia yang menikah dengan warga Rusia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement