Senin 15 Apr 2019 16:38 WIB

Kapolri Yakin Hari Pencoblosan akan Berjalan Aman

Tito mengatakan kepolisian sudah melakukan pengamanan khusus untuk Pemilu 2019.

Kapolri Jendral Tito Karnavian
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Kapolri Jendral Tito Karnavian

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Tito Karnavian optimistis hari pencoblosan pemilihan presiden (pilpres) dan pemilihan legislatif (pileg) akan berjalan dengan aman dan damai. Pemilihan Umum Serentak 2019 akan berlangsung pada 17 April 2019.

"Kami sangat yakin bahwa keamanan bisa dikendalikan dan kami sudah menyiapkan pasukan dari Kepolisian dan juga dari elemen masyarakat yang mendukung kami," ujar Tito dalam Rapat Koordinasi Kesiapan Akhir Pengamanan Tahapan Pemungutan dan Perhitungan Suara Pileg dan Pilpres Tahun 2019 di Jakarta, Senin (15/4).

Baca Juga

Secara garis besar, Tito mengatakan, kepolisian sudah memeriksa semua provinsi sehingga semuanya siap dan stabil. "Kami bisa menjamin masyarakat bahwa Pemilu pada 17 April bisa dilaksanakan dengan damai," ujar dia. 

Tito mengatakan kepolisian sudah melakukan pengamanan khusus untuk Pemilu 2019. Di antaranya dengan melakukan penangkapan dalam operasi kontra terorisme di dua daerah yaitu Sumatera Utara dan Jawa Barat.

Menurut Tito, tidak melihat adanya kemungkinan gangguan keamanan lainnya dan mengajak masyarakat untuk pergi ke TPS untuk memberikan suara. "Kami juga mendorong semua masyarakat Indonesia merayakan pesta demokrasi," tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto juga meyakinkan masyarakat bahwa hari Pemilu akan berjalan aman dan damai. Untuk itu, ia mengimbau, masyarakat agar tidak perlu takut, dan tidak perlu khawatir.

"Bahwa nanti saat pencoblosan dua hari lagi keadaan memang sudah dapat dijaga keamanannya oleh aparat keamanan, Kepolisian yang dibantu oleh TNI. Sekali lagi kami mengimbau, mengharapkan, masyarakat tidak ragu-ragu untuk datang ke TPS pada waktunya, untuk memberikan hak pilihnya," ujar Wiranto.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement