Ahad 14 Apr 2019 23:23 WIB

Bawaslu DIY Kawal Distribusi Logistik Pemilu

Pengawalan logistik perlu untuk menghindari kemungkinan yang tak diinginkan.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Hasanul Rizqa
Logo Bawaslu
Logo Bawaslu

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Distribusi logistik untuk pemilihan umum (pemilu) di Daerah Istimewa Yogyakarta sudah mulai dilakukan. Proses tersebut berlangsung tahap demi tahap hingga menjelang hari pencoblosan pada Rabu (17/4) nanti.

Hal itu disampaikan koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antarlembaga Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DIY Amir Nashirudin. Dia menuturkan,  selama distribusi dilakukan akan ada pengawalan yang ketat. Tujuannya untuk mengantisipasi adanya kesalahan-kesalahan yang mungkin saja terjadi pada saat distribusi.

Baca Juga

Dia menjelaskan, pengiriman tiap logistik akan dipastikan terlebih dahulu agar sesuai dengan daerah pilihan (dalil) masing-masing wilayah. "Jadi kita antisipasi untuk dapil ya sesuai dengan dapilnya. Jangan sampai tertukar karena nanti akan bikin repot," kata Amir Nashirudin kepada Republika.co.id, Ahad (14/6).

Pegawalan juga dilakukan agar distribusi berjalan aman dan lancar. Hal itu juga untuk menghindari kemungkinan adanya kecurangan yang dilakukan oknum-oknum tak bertanggung jawab. "Dikawal dan secara langsung, penempatan transit, kan TPS belum siap, jadi aman dari cuaca, aman dari kemungkinan ulah oknum tidak bertanggung jawab," papar dia.

Untuk distribusi sendiri tentunya pengawalan dari pihak Bawaslu sendiri terdiri dari Bawaslu provinsi, kabupaten maupun kota di seluruh DIY. Kendati begitu, Amir tidak menyebutkan berapa jumlah personel yang bertugas dalam pengawalan ini.

"Kalau dari gudang Bawaslu kabupaten kota, nanti kecamatan dari Panwascam (Panwaslu Kecamatan), di desa/kelurahan ada panwas desa/kelurahan. Kalau di TPS ada PTPS (Pengawas Tempat Pemungutan Suara) yang siap mengawasi nanti kapan TPS mulai akan didirikan," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement