REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono mengikuti pemilu di KBRI Singapura, bersama puluhan ribu WNI yang berada di Negara Jiran, Ahad (14/4). SBY menggunakan hak pilihnya di Singapura karena sedang menemani istrinya yang dirawat di National University Hospital (NUH) Singapura.
Presiden yang pernah menjabat selama dua periode itu tiba di KBRI yang berada di Chatsworth Road pada pukul 16.30 waktu setempat, di dampingi Rocky Gerung beserta beberapa rekan lainnya. Dalam kesempatan itu, SBY menyampaikan senang masih dapat menyalurkan hak suaranya meski berada di luar negeri.
"Secara pribadi tahapan pencoblosan berjalan lancar, dan saya juga senang melihat antusias saudara-saudara kita, rakyat Indonesia dengan semangat besarnya menyalurkan hak suaranya," kata dia.
SBY menyampaikan, semangat WNI dalam mengawal pesta demokrasi Singapura ini harus terus dipertahankan, karena masa depan bangsa ada di tangan rakyatnya. "Satu suara dapat menentukan masa depan bangsa, jangan golput," ujarnya.
SBY mengatakan, meski dalam kondisi sakit, Ani Yudhoyono juga tetap menyalurkan hak politiknya dari rumah sakit. "Ibu Ani sadar akan pentingnya hak suaranya. Oleh sebab itu, meski sakit tetap mencoblos," tuturnya.
SBY dalam kesempatan itu juga meminta doa untuk kesembuhan sang istri. SBY juga berpesan, bagi WNI yang sudah terdaftar di DPT untuk dapat menyalurkan hak suaranya pada 17 april 2019.
Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) (mengenakan batik biru). (Istimewa)