Rabu 10 Apr 2019 17:36 WIB

Revitalisasi Taman Pramuka Dipastikan tak Ubah Fungsi

Revitalisasi Taman Pramuka hanya memoles sejumlah infrastruktur yang sudah ada.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Gita Amanda
Sejumlah anggota Pramuka bermain ketangkasan saat perkemahan Pramuka Berkebutuhan Khusus di Taman Pramuka, Bandung, Jawa Barat, Kamis (25/10/2018).
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Sejumlah anggota Pramuka bermain ketangkasan saat perkemahan Pramuka Berkebutuhan Khusus di Taman Pramuka, Bandung, Jawa Barat, Kamis (25/10/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ketua Harian Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Kota Bandung, Deni Nurdyana Hadimin, ‎menegaskan fungsi Taman Pramuka tak berkurang, sekalipun tengah dipercantik dengan penambahan konsep youth space. Taman tersebut tetap akan memfasilitasi kegiatan Pramuka. Hal ini diungkapkannya setelah muncul petisi penolakam revitalisasi Taman Pramuka.

‎Deni menuturkan, pembangunan di kawasan Taman Pramuka hanya memoles sejumlah infrastruktur yang sudah ada. Sekalipun ada penambahan fasilitas, hanya manfaatkan mengoptimalkan ruang yang sempit.

Baca Juga

"Fungsi taman tidak berubah tetap yaitu untuk kegiatan Pramuka‎. Aktivitas Pramuka tetap berjalan di sana. Tetapi kontennya ada youth space dan ada area jogging," kata Deni dalam keterangan tertulisnya, Rabu (10/4).

Deni menyatakan, beragam kegiatan kepramukaan tetap bisa berlangsung di Taman Pramuka secara optimal seperti biasanya. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir karena gedung Pramuka dan fungsi Pramuka tetap bisa berlangsung di sana.

Menurut Deni, pembangunan youth space merupakan upaya Pemerintah Kota (Pemkot) memfasilitasi anak muda Kota Bandung agar lebih bisa berkegiatan positif. Bahkan bukan tidak mungkin akan berdampak pada meningkatnya pemahaman dan kesadaran mengenai pentingnya gerakan Pramuka.

"Sebenarnya tidak usah khawatir. Resapannya masih ada dan pohon-pohon tidak ada yang ditebang," ujarnya.

‎Deni mengungkapkan, pembangunan fasilitas lain seperti mushala juga merupakan upaya untuk memberikan pelayanan kepada pengunjung. Sedangkan area "skateboard", juga tidak akan menggunakan lahan yang luas.

"Penambahan fasilitas hanya mushala yang diperbesar. Sedangkan 'arena skateboard' itu di belakang di area motor di dekat SMA Kartika. Itu pun hanya beberapa meter," ungkapnya.

Sebelumnya, Rencana Pemerintah Kota Bandung merevitalisasi Taman Pramuka menuai kritik. Sejumlah warga menolak rencana ini dengan menandatangi petisi yang diunggah di laman Change.org.

Petisi ini mulai diunggah oleh seorang bernama A J Gunawan pada Selasa (9/4). Dalam petisi yang berjudul "Kembalikan Taman Pramuka Kota Bandung ke Fungsinya", Gunawan mengajak masyarakat mendukung untuk menolak revitalisasi.

Ia menyebutkan dalam petisinya bahwa Taman Pramuka Kota Bandung, akan direvitalisasi menjadi sarana umum untuk public space (youth space). Serta akan akan ditambahkan pula fasilitas seperti skate park. Rencana inilah yang menjadi alasannya tidak menyetujui.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement