Selasa 09 Apr 2019 16:35 WIB

Warga Purwakarta Kembali Digegerkan Penemuan Jasad Bayi

Jasad bayi ditemukan warga sekitar pukul 08.00 WIB.

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Dwi Murdaningsih
Ilustrasi Ari-Ari Bayi
Foto: Foto : MgRol_94
Ilustrasi Ari-Ari Bayi

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Penemuan jasad bayi, kembali terjadi di Kabupaten Purwakarta. Kali ini, warga Kelurahan Tegalmunjul, Kecamatan Purwakarta, digegerkan dengan penemuan jasad bayi dalam kantung plastik di tempat pembuangan sampah. Sehari sebelumnya, bayi laki-laki yang diduga lahir prematur, ditemukan di lokasi pembuangan sampah di Kampung Cikopak, Desa Mulyamekar, Kecamatan Babakan Cikao.

Lurah Tegalmunjul, M Kosim, mengatakan, saat ditemukan kali pertama, jasad bayi laki-laki tersebut sangat memprihatinkan. Sebab, tali ari-arinya masih menempel. Tak hanya itu, diduga bayi tersebut lahir secara prematur. Sebab, badannya kecil. Diperkirakan, usia enam bulan dikandungan, sudah lahir.

Baca Juga

"Kami menduga, bayi itu merupakan korban aborsi. Makanya, dibuang ke tempat sampah," ujar Kosim, Selasa (9/4).

Kosim menuturkan, penemuan jasad bayi oleh warga ini terjadi sekitar pukul 08.00 WIB. Saat ini, jasad bayi malang tersebut telah dievakuasi ke RSUD Bayu Asih. Serta, kasus ini telah dilaporkan ke petugas yang berwajib.

Sementara itu, Viviana (26 tahun) warga setempat, mengatakan, jasad bayi malang ini tersebut ditemukan di antara tumpukan sampah. Petugas kebersihan, yang menemukannya pertama kali. Penemuan jasad bayi ini, tentu saja mendapat perhatian masyarakat. Serta, membuat geger.

"Kami, kaget karena baru kali ini di tempat pembuangan sampah sementara ini, ditemukan jasad bayi," ujarnya.

Sehari sebelumnya, warga Kampung Cikopak, Desa Mulyamekar, Kecamatan Babakan Cikao, juga digegerkan dengan penemuan bayi laki-laki di tempat pembuangan sampah. Tepatnya, dibawah pohon nangka. Saat ditemukan, bayi itu masih hidup. Namun, ketika dievakuasi ke RSUD Bayi Asih, dalam perjalanan meninggal dunia.

Kasat Reskrim Polres Purwakarta AKP Handreas Ardian, membenarkan, jika dalam dua hari terakhir ini ada kasus yang berkaitan dengan bayi dan anak-anak. Ada tiga kasus. Dua kasus, yaitu penemuan jasad bayo laki-laki, yang dibuang di tempat sampah. Serta, satu kasus lagi, anak balita ditemukan di mushola yang berada di Stasiun Plered.

"Kalau yang anak balita, sepertinya orang tuanya lupa. Sehingga, anaknya tertinggal. Tetapi, saat ini anak tersebut sudah kembali ke orang tuanya. Kalau, kasus penemuan jasad bayi ini, masih kita selidiki," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement