REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Capres 02 Prabowo Subianto mengatakan, Rizal Ramli merupakan salah satu mitranya berdiskusi dalam banyak hal tentang pengelolaan negara. Termasuk di antaranya soal ekonomi dan peningkatan kesejahteraan rakyat.
Dalam momen diskusi, Prabowo menanyakan kepada para ahli, termasuk Rizal Ramli tentang kesusahan rakyat dalam lima tahun terakhir. “Saya punya pakar. Salah satunya Rizal Ramli, saya katakan, rakyat sedang susah (ekonomi). Bagaimana caranya begitu saya dapat mandat rakyat (menjadi presiden) kita turunkan harga-harga,” cerita Prabowo di hadapan jutaan para pendukungnya saat Kampanye Akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Ahad (7/4).
Rizal Ramli, kata Prabowo, bersama ahli-ahli lainnya menemukan cara. Salah satunya dengan menurunkan harga listrik. Prabowo melanjutkan ceritanya. Ia menanyakan kepada Rizal Ramli, dalam waktu berapa lama harga listrik dapat diturunkan?
Dalam hitungan Prabowo pribadi, penurunan harga listrik baru dapat ia lakukan minimal satu setengah tahun setelah diberikan mandat menghuni Istana Negara. Namun, menurut Rizal Ramli tak selama itu. “Dia (Rizal Ramli) hitung-hitung, tidak. Tidak tiga tahun. Tidak dua tahun. Seratus hari pertama menjabat presiden (harga listrik turun),” kata Prabowo.
Hasil hitungan Rizal Ramli bersama tim ahli lainnya tak sepenuhnya Prabowo percaya. Prabowo lantas memastikan hasil hitung para ahli tersebut. “Saya bilang ke dia. Hei Bung Rizal, jangan ngarang Kamu,” ujar Prabowo.
Prabowo menegaskan tak ingin janji penurunan harga listrik dalam waktu 100 hari menjadi kebohongan di akar rumput jika tak terealisasi. “Tetapi beliau hitung, bisa kita turunkan (harga listrik) dalam 100 hari,” kata Prabowo.
Rizal Ramli yang juga ikut serta dalam Kampanye Akbar tersebut, pun tampak tersenyum dengan cerita Prabowo. Ia berusaha menampakkan diri dengan berdiri di depan panggung orasi. Prabowo, pun lantas memuji beliau sebagai salah satu tokoh kebanggaan Indonesia.
“Beliau ahli matematika dan fisika. Orang pintar. Hanya orang pintar yang bisa jadi ahli dalam fisika,” puji Prabowo. Bahkan, menurut Prabowo, Rizal Ramli lebih pantas menjadi presiden ketimbang ia. “Otaknya, harusnya dia (Rizal Ramli) yang jadi presiden. Hanya ukuran baju, menang saya,” kata Prabowo.
Masa kampanye Prabowo-Sandi memadati halaman Gelora Bung Karno, Ahad (7/4).
Rizal Ramil diketahui pernah menjabat sebagai kepala Bulog dan menteri Kordinator Bidang Ekonomi, Keuangan dan Industri di era Presiden Abdurrahman Wahid. Di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebetulnya Rizal Ramli pernah kembali menjabat sebagai menteri Kordinator Bidang Kemaritiman. Tetapi, aksinya yang kerap memunculkan perdebatan di kabinet membuatnya terlempar pada 2016.