Ahad 07 Apr 2019 13:52 WIB

TKN: Ada Penggiringan Opini Pilpres 2019 Penuh Kecurangan

Kemunculan hoaks yang menyerang KPU menjadi bukti kubu Prabowo-Sandi panik.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Ratna Puspita
Wakil Direktur Saksi TKN, Lukman Edy di Posko.
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Wakil Direktur Saksi TKN, Lukman Edy di Posko.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi Maruf Amin, Lukman Edy, menyebut ada upaya penggiringan opini dari paslon 02 bahwa pelaksanaan Pilpres 2019 akan penuh kecurangan. Salah satunya isu server KPU yang sudah diatur memenangkan Jokowi.

Menurutnya, kemunculan hoaks yang menyerang KPU menjadi bukti kubu Prabowo-Sandiaga sebenarnya panik. "Mereka sengaja mengada-ada bahwa pihaknya hanya kalah jika dicurangi. Padahal, tanpa dicurangi pun mungkin mereka sudah kalah. Sehingga terciptalah konstruksi ‘kecurangan’ atau ‘dicurangi’ yang sengaja dibuat-buat oleh mereka,  kata Lukman Edy dalam keterangan resmi, Ahad (7/4).

Baca Juga

Politikus PKB itu menilai upaya penggiringan opini sudah terbaca oleh masyarakat. Dengan demikian, ia meyakini masyarakat tidak percaya dan setuju terhadap narasi yang dikembangkan paslon 02.

"Tambahan lagi berbagai pihak telah melaporkan hoaks yang diproduksi kubu paslon 02. Terakhir Polisi juga tengah memproses hoaks server KPU ini," ujarnya.

Ketimbang terus melontarkan hoaks, Lukman berharap kubu paslon 02 mempersiapkan para pendukung Prabowo-Sandiaga menerima kekalahan mereka pada pilpres 17 April mendatang.

"Tidak perlu mendorong-dorong people power atau mengerahkan emak-emak untuk menjaga TPS. Lebih baik beri penyadaran bahwa pilpres adalah ajang 5 tahunan dan perjuangan bisa dilanjutkan dengan mengawal kubu yang menang agar memerintah dengan baik," ucapnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement