REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Juru Bicara Proyek Pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA), Agus Pandu Purnama, mengatakan pengoperasian penerbangan internasional akan dimulai akhir April 2019. Saat ini pengerjaan proyek dan kesiapan untuk layanan internasional telah mencapai 95 persen.
Saat ini masih dilakukan proses verifikasi oleh Kementerian Perhubungan. Hal ini dilakukan guna menentukan layak atau tidaknya NYIA untuk dioperasionalkannya penerbangan internasional pada akhir April ini.
"Tanggal 4 sampai 6 ini kita sedang verifikasi oleh Direktorat Bandar Udara kemudian Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dan Direktorat Navigasi," kata Pandu yang juga General Manager Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta kepada Republika.co.id, Jumat (5/4) malam.
Ia menjelaskan, proses verifikasi meliputi seluruh fasilitas dan perlengkapan operasional, baik itu di sisi darat maupun sisi udara. Seperti landasan, terminal, termasuk kargo sebagai pendukung operasional penerbangan internasional nanti.
"(Verifikasi) termasuk seluruh peralatan keamanan seperti x-ray, CCTV, perlistrikan dan sebagainya diverifikasi," ujarnya.
Saat dimulainya operasional di akhir April ini, akan ada enam penerbangan yang dioperasikan. Penerbangan tersebut di antaranya dua penerbangan dari dan menuju Singapura dan empat penerbangan dari dan menuju Malaysia.
Maskapai penerbangan yang akan dioperasikan yakni AirAsia dan SilkAir. Sebelum seluruh penerbangan ini doperasionalkan, akan dilakukan uji coba landing pesawat pada 26 April.
"Enam penerbangan ini sebenarnya memindahkan existing dari (Bandara) Adisutcipto pindah ke bandara baru (NYIA)," jelasnya.