Jumat 05 Apr 2019 15:31 WIB

Jokowi-Amin dan Prabowo-Sandi Berebut Suara Jawa

Kampanye terbuka dua kandidat terkonsentrasi di Pulau Jawa

Rep: Rizkyan Adiyudha, Rizky Suryarandika, Arif Satrio Nugroho, Bambang Noroyono/ Red: Karta Raharja Ucu
Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno mengadiri kampanye terbuka di Stadion Semeru, Lumajang, Jawa Timur, Kamis (4/4/2019).
Foto: Antara/Seno
Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno mengadiri kampanye terbuka di Stadion Semeru, Lumajang, Jawa Timur, Kamis (4/4/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Pasangan capres dan cawapres kembali menggelar kampanye terbuka setelah libur sehari untuk memperingati Isra Mi'raj. Kampanye dua kandidat pada Kamis (4/4) terkonsentrasi di Pulau Jawa.

Capres nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) langsung tancap gas untuk berkampanye di Kabupaten Banyumas, Kabupaten Tegal, dan Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah. Ketiga daerah itu merupakan lumbung suara Jokowi saat pilpres 2014 dengan raihan suara di kisaran 63-65 persen.

Sementara wakilnya, KH Ma'ruf Amin, menyambangi Garut, Jawa Barat, yang merupakan kantong suara capres Prabowo Subianto saat pilpres 2014. Kala itu, Prabowo unggul dengan raihan suara 70,1 persen.

Prabowo pada kampanye terbuka hari ke-12 sejatinya dijadwalkan berkampanye di Kota Pangkal Pinang, Bangka Belitung. Namun, ia batal menghadiri kampanye karena sedang sakit. Adapun pendampingnya, Sandiaga Uno, melakukan kampanye terbuka di Lumajang, Jawa Timur, yang merupakan basis suara Jokowi dalam pilpres 2014.

Dalam kampanye kemarin, Jokowi lebih dulu menyambangi Banyumas. Di hadapan para pendukungnya yang memadati Lapangan Stadion Sasana Krida, Jokowi mengatakan ingin meraih kemenangan 80 persen di daerah tersebut. Jokowi mengatakan, pada pilpres 2014 di Banyumas ia meraih 64 persen suara.

"Tapi 2019, kita ingin menang 80 persen, setuju ya? Pagi ini begitu sangat militan dan antusias pendukung yang hadir. Saya sampaikan minimal 80 persen ya," kata Jokowi dalam orasi politiknya.
photo
Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo.

Jokowi kemudian mengingatkan pendukungnya untuk menjaga suara agar tak diambil oleh pesaingnya. Salah satu caranya dengan mencegah persebaran hoaks di lingkungan para pendukungnya.

Menurut dia, ada sejumlah hoaks dan fitnah yang santer menyerang paslon 01 dalam beberapa pekan terakhir. "Isu di bawah kalau Jokowi menang pendidikan agama bakal dihapus, perkawinan sejenis bakal dilegalkan, fitnah itu. Semua harus jelaskan itu bohong dan fitnah."

Imbauan untuk melawan hoaks juga dilontarkan Jokowi saat berkampanye di lapangan Dukuh Salam, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal. Jokowi tak ingin kabar bohong dan fitnah menggerus elektabilitasnya. Jokowi menargetkan kemenangan 75 persen di Tegal. Pada pilpres 2014, Jokowi menang 63 persen.

Di Garut, Kiai Ma'ruf tak hanya melakukan kampanye terbuka. Ia juga melakukan dialog bersama elemen pondok pesantren di wilayah Priangan Timur. Pada kesempatan itu, Ma'ruf juga menerima dukungan Relawan Jokowi Deui dan penyerahan akta yayasan pesantren.

Melihat tingginya dukungan dari pengurus pesantren serta kiai, Ma'ruf optimistis mampu merebut suara Prabowo di Garut. "Yang dulu kalah, sekarang harus menang, termasuk di Garut. Menanglah minimal 60 persen," katanya.

photo
Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin.

Di Pangkalpinang, Babel, kampanye terbuka Prabowo tetap dipadati para simpatisan meski tak dihadiri sang capres. Para pendukung sudah berdatangan ke Lapangan Pasir Putih sejak pagi.

Direktur Komunikasi dan Media Badan Pemenangan Nasional (BPN) yang juga adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo, yang menghadiri kampanye tersebut mengatakan, Prabowo batal hadir karena mendadak mengalami sakit. Para pendukung kemudian menggelar doa bersama untuk kesembuhan Prabowo.

Sandiaga Uno menilai kondisi fisik Prabowo sangat prima meski saat ini sedang sakit. "Kami memahami padatnya jadwal yang sehari bisa dua-tiga daerah sehingga mungkin kelelahan. Tapi bagi kami, kondisi fisik Pak Prabowo sangatlah prima," ujarnya di Surabaya, Kamis.

Sandiaga belum mengetahui secara pasti penyebab sakitnya Prabowo. Biasanya, kata dia, penyakit yang kadang muncul adalah flu atau sedikit gangguan di tenggorokan karena banyak bicara.

Sandiaga menjamin masa kampanye yang tersisa sembilan hari ini tidak terganggu karena ada tim maupun juru kampanye nasional dan tim yang siap. "Saya juga sangat siap melapisi beliau," katanya.

Sementara itu, saat berkampanye di Lumajang, Sandiaga tak hanya menyampaikan orasi politik. Ia juga meresmikan Rumah Siap Kerja yang merupakan salah satu program unggulan dari pasangan nomor urut 02 tersebut.

"Rumah Siap Kerja merupakan bentuk dari kolaborasi dan partisipasi masyarakat yang ingin menekan angka pengangguran," kata Sandiaga berdasarkan siaran pers.

Peresmian Rumah Siap Kerja di Lumajang sekaligus memastikan berdirinya wadah penggalian sumber daya manusia di empat wilayah lainnya di Jatim. Selain di Lumajang, Sandiaga juga meresmikan Rumah Siap Kerja di Situbondo, Bondowoso, Banyuwangi, dan Jember.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement