Jumat 05 Apr 2019 02:01 WIB

Dewan Kerajinan NTT Ikut Unjuk Gigi di IFW

Mereka menampilkan tenun khas provinsi berbasis kepulauan itu.

Tenun NTT Ina Ndao.
Foto: Instagram/@tenuninandao
Tenun NTT Ina Ndao.

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengapresiasi Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Nusa Tenggara Timur yang pada akhir Maret lalu terlibat dalam Indonesia Fashion Week (IFW) 2019 di Jakarta. Mereka menampilkan tenun khas provinsi berbasis kepulauan itu.

"Penampilan kain tenun khas NTT di Indonesia Fashion Week adalah bagian dari proses pemasaran yang dilakukan oleh Ketua Dekranasda NTT Julie Laiskodat agar kain tenun kita semakin dikenal tidak hanya secara nasional, tetapi juga internasional," kata Karo Humas Pemprov NTT Marius Jelamu kepada wartawan di Kupang, Kamis.

Baca Juga

Ia mengatakan, dalam Indonesia Fashion Week itu, remaja asal NTT mengenakan pakaian tenun NTT melenggang di atas panggung menunjukkan martabat orang NTT. Marius menjelaskan, Julie Laiskodat memang seorang desainer kain tenun NTT yang dalam setiap fashion show tingkat nasional dan internasional selalu menampilkan desain kain tenun asli NTT.

Hal ini membuat martabat tenun ikat kita di mata dunia apalagi di mata nasional menjadi semakin positif. "Itu adalah modal tentu suatu modal sosial dan ekonomi yang dimiliki oleh NTT," ujar mantan Kadis Pariwisata NTT itu.

Marius menambahkan bahwa Julie Laiskodat juga selalu mendorong bu-ibu di NTT melalui Dekranasda untuk selalu kreatif dalam mendesain motif, serta mengali fiosofi budaya dan nenek moyang NTT Yang dipadukan dengan tenun ikat. Pemerintah provinsi NTT lanjut dia mengharapkan apa yang sudah dimulai oleh ketua Dekranasda NTT itu mampu menggerakkan hati ibu-ibu di NTT untuk bekerja lebih giat menenun karena hasil tangan itu sudah menembus pasar nasional serta internasional.

"Saya harapakan ada koordinasi antara Dekranasda kabupaten/kota dengan Dekranasda NTT untuk bersama-sama mendesain dan bisa terlibat dalam fashion show baik di tingkat nasional dan internasional," ujar dia. Dalam kesempatan itu NTT menampilkan 22 kain tenun ikat khas NTT untuk diperkenalkan kepada dunia.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement