REPUBLIKA.CO.ID, SUMENEP -- Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin menceritakan tentang sosok Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada ribuan warga Madura yang menghadiri kampanye terbuka di Lapangan Ahamad Yani, Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Diceritakan, Jokowi pernah mengaku kepada Kiai Ma'ruf bahwa dirinya bukan berasal dari keluarga yang mapan, sehingga Jokowi tidak melakukan praktik jual-beli jabatan semasa hidupnya. Menurut Jokowi, dirinya hanyalah orang desa yang dipilih Allah menjadi presiden.
"Saya bukan anak orang kaya yang bisa beli jabatan. Saya orang desa. Apa saya bilang? Tapi yang dipilih Allah jadi presiden adalah bapak (Jokowi)," ujar Kiai Ma'ruf saat menirukan ucapan Jokowi di hadapan ribuan warga Madura di Lapangan Ahmad Yani, Sumenep, Selasa (2/4).
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini mengatakan, terpilihnya Jokowi sebagai presiden merupakan bentuk kepercayaan Allah kepada Jokowi untuk memimpin bangsa Indonesia menuju ke arah yang lebih baik.
"Makanya beliau yang dipikirkan bagaimana memajukan rakyat Indonesia supaya aman tentram rukun. Indonesia ke depan jadi lebih baik lagi," ucap Kiai Ma'ruf.
Melihat jejak kepemimpinan Jokowi selama ini, Kiai Ma'ruf pun akhirnya menerima ajakan untuk maju sebagai cawapres dari Jokowi pada Pilpres 2019 ini. Dia pun optimis Indonesia akan lebih maju jika ditangani dirinya dan Jokowi.
"Karena itu pantas kalau Pak Jokowi kita harapkan memimpin satu kali lagi. Bersama saya akan bangun Indonesia maju," kata Kiai Ma'ruf.
Selain itu, menurut Kiai Ma'ruf, Jokowi juga pernah mengaku bukanlah orang yang pintar, sehingga ketika menghadapi kesulitan, Jokowi hanya meminta pertolongan kepada Allah.
"Pak Jokowi pernah cerita ke saya, 'Pak Kiai, saya ini bukan orang pintar. Maka kalau saya hadapi yang sulit-sulit, saya serahkan ke Allah subhanahu wa ta'ala," kata Mantan Rais Aam PBNU ini.