REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Wahyu Setiawan, mengatakan KPU merekomendasikan agar sejumlah pihak tidak diundang dalam debat kelima pilpres. Sebab, pihak-pihak tersebut tidak tertib saat menyaksikan debat.
Menurut Wahyu, KPU telah mencatat siapa saja penonton yang tidak tertib saat debat keempat pada Sabtu (30/3). "Sudah direkomendasikan ke TKN dan BPN agar pada debat kelima yang bersangkutan tidak diundang hadir di lokasi," ujar Wahyu kepada wartawan di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (4/1).
Namun, KPU enggan mengungkapkan siapa saja nama yang dimaksud. Wahyu hanya mengungkapkan mereka bukan berasal dari kalangan elite parpol dan juga bukan pengurus harian parpol.
"Bukan pengurus harian parpol. Kita sudah rekomendasikan ke TKN dan BPN nama-nama itu, agar di debat kelima orang-orang itu tak diundang," tambah Wahyu.
Sebelumnya, capres Prabowo Subianto sempat marah kepada penonton saat debat keempat lalu. Bahkan, Prabowo membentak tamu yang hadir dalam debat.
Kemarahan Prabowo itu berawal saat dirinya menjelaskan keadaan pertahanan negara. Dia menyebut jika pertahanan negara Indonesia saat ini rapuh.
Namun, beberapa penonton diduga menertawakan penjelasan Prabowo. "Kenapa kamu ketawa? Lucu ya? Lucu memang kalau pertahanan negara rapuh?" kata Prabowo dalam debat capres di Hotel Shangri La, Jakarta, Sabtu lalu.
Prabowo juga memperlihatkan ekspresi kekecewaannya atas sikap penonton. Kemarahan Prabowo reda setelah waktu untuk menanggapi habis.