REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ratusan peserta acara World Pencak Silat Open Festival di Padepokan Pencak Silat, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, berteriak riuh saat calon presiden (capres) Prabowo Subianto memberi sambutan menggunakan bahasa Inggris.
Sebagai Presiden Federasi Pencak Silat Internasional (PERSILAT), Prabowo memutuskan berpidato menggunakan bahasa Inggris, lantaran begitu banyak peserta atau atlet pencak silat dari luar negeri yang hadir.
"Karena ini banyak dari negara asing yang hadir, maka saya akan pakai bahasa Inggris," kata Prabowo dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Ahad (31/3).
Para peserta acara yang mayoritas adalah atlet pencak silat menyambut sambutan Prabowo itu. Suasana ruangan aula tempat acara dilaksanakan sontak menjadi ramai dengan tepuk tangan undangan yang hadir
"Ladies and gentlemen. Participants from foreign countries. My pleasure. My order today is to welcome all of you to the World Pencak Silat Open Festival ini Jakarta 2019," ucap Prabowo.
Dalam sambutannya, Prabowo menekankan bahwa pencak silat senantiasa mengajari kemanusiaan. Pencak silat tidak boleh dijadikan alat untuk menyakiti orang lain. Pula tidak boleh digunakan sebagai cara untuk membalas dendam.
"Nilai dari pencak silat adalah untuk selalu melindungi yang lemah," kata Prabowo menggunakan bahasa Inggris.
Prabowo mengatakan, pencak silat tidak membeda-bedakan suku bangsa , warga negara, dan agama. Pencak silat harus menjadi tali persaudaraan seluruh warga negara di dunia.
Akhir kata, Prabowo mengucapkan selamat menikmati festival yang dibuka pada malam ini. Prabowo sama sekali tidak bicara menggunakan bahasa Indonesia saat memberikan sambutan.
"Saya berharap anda semua menikmati World Pencak Silat Open Festival ini," ujar Prabowo dalam bahasa Inggris.