REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berdasarkan hasil survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS) pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin lebih unggul di Banten dan Jawa Barat daripada nomor 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Angka elektabilitas Jokowi-Ma'ruf di Jabar dan Banten sebesar 47,4 persen, unggul tipis dibandingkan Prabowo-Sandi sebesar 42,1 Persen
Pengamat politik CSIS Arya Fernandes menyebutkan di DKI Jakarta Jokowi-Ma'ruf elektabilitasnya 38,8 persen, sementara Prabowo-Sandi 30,0 persen. Di Jabar-Banten elektabilitas Jokowi-Ma'ruf 47,4 persen, Prabowo-Sandi 42,1 persen. Lalu, di Jawa Tengah-Yogyakarta Paslon 01 unggul jauh dengan elektabilitas mencapai 70 persen.
Jadi, CSIS mencatat tingkat elektabilitas paslon capres 01 sebesar 51,4 persen. Sedangkan, tingkat elektabilitas paslon capres nomor urut 02, Prabowo-Sandi hanya 33,3 persen.
"Jadi, Jokowi-Ma'ruf unggul 18,1 persen," kata Arya di acara paparan survei Nasional yang bertema "Menjelang 17 April 2109: Pertarungan antara Elektabilitas dan Mobilisasi Pemilih", Kamis (28/3), berdasarkan rilis yang diterima Republika.co.id.
Arya menjelaskan tingkat kemantapan pilihan di paslon Jokowi-Ma'ruf sebesar 84,4 persen dan 15,6 persen masih ragu-ragu. Sedangkan, paslon Prabowo-Sandi, menurut dia, tingkat kemantapan pilihan sebesar 81,3 persen dan 18,7 persen masih mungkin berubah.
Arya mengatakan dengan tingkat kemantapan pilihan sudah melebihi 80 persen maka migrasi pemilih kemungkinan kecil terjadi di kalangan pemilih yang solid.
Untuk diketahui, survei tersebut dilaksanakan pada periode 15-22 Maret 2019 dengan metode multistage random sampling dan dilakukan dalam wawancara tatap muka dengan jumlah sampel 1960 yang tersebar secara proporsional di 34 provinsi Indonesia. Menggunakan sampel sebesar 1960 responden, margin of error survei ini sebesar +/- 2,21 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sementara itu, Ketua TKD (Tim Kemenangan Daerah) Banten Asep Rahmatullah mengaku makin yakin Jokowi-Ma'ruf menang di wilayahnya, apalagi setelah melihat hasil survei CSIS. Ia mengatakan hasil dikeluarkan oleh lembaga seperti CSIS pasti akan menjadi referensi kredibel bagi timnya.