Ahad 24 Mar 2019 22:24 WIB

BIC UBSI Ajak Mahasiswa Berpikir Inovatif

Ini salah wujud keseriusan UBSI dalam memperbaiki kualitas lulusannya.

Peserta BSI Innovation Center 2019  saat mempresentasikan karya inovatifnya.
Foto: Dok UBSI
Peserta BSI Innovation Center 2019 saat mempresentasikan karya inovatifnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BSI Innovation Center (BIC) Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) menggelar dua acaradalam rangka mengajak mahasiswa untuk berpikir inovatif. Kegiatan tersebut adalah Pameran Inovatif dan BSI Innovation Center 2019 yang diadakan  di UBSI Kampus Cengkareng, Jalan Kamal Raya nomor 18, RT 6/RW 3, Cengkareng Barat, Cengkareng,  Jakarta Barat, Rabu (20/3).

Kegiatan yang juga menjadi salah satu rangkaian acara untuk merayakan hari ulang tahun (HUT) ke-31  UBSI ini diketua oleh Asep Sayfulloh yang tidak lain adalah ketua BIC. Kegiatan ini dikhususkan untuk peserta yang berstatus mahasiswa.

“Kedua acara yang diselenggarakan ini adalah acara yang menghadirkan produk-produk teknologi inovatif buatan mahasiswa UBSI dan STMIK Nusamandiri Jakarta dan layak mendapat apresiasi,” ungkap Asep dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Jumat (22/3).

Ia menambahkan,  acara ini diselenggarakan dengan maksud untuk menumbuhkan pemikiran-pemikiran inovatif yang akan menciptakan karya-karya¬ inovasi terbaik kepada seluruh mahasiswa yang menjadi peserta  kegiatan ini.

“Salah satu tujuan kehadiran BIC  adalah sebagai pemicu dan memotivasi para mahasiswa menumbuhkan pemikiran-pemikiran inovatif dan mendukung mahasiswa UBSI dalam mewujudkan karya inovatrifnya,” kata Asep.

Asep menyebutkan, pada acara pameran inovatif terdapat 5 stand karya inovatif dari Fakultas Teknologi Informasi UBSI yang dipajang. Karya-karya tersebut antara lain, line follower dari Mahasiswa UBSI Kampus Pemuda, Prototipe alat deteksi banjir, Prototipe Alat Deteksi Jarak, dan Prototipe Alat Deteksi Cahaya dari UBSI Kampus Cengkareng.

“Sedangkan pelaksanaan BSI Innovation Center 2019 menampilakn empat finalis dari empat kelompok yang sudah mengirimkan karya inovasinya. Mereka mempresentasikan di depan seluruh mahasiswa yang hadir,” tambahnya.

Asep menjelaskan, keempat kelompok ini masing-masing mendemokan karya mereka berupa  Prototipe Sahabat Ibu Hamil, Trashld dari UBSI Cengkareng, Lafur dari UBSI BSD dan Website APES donasi online dari STMIK Nusamandiri Warung Jati.

Ketua Pengurus Yayasan BSI, Ir Naba Aji Notoseputro menuturkan,  kegiatan yang diselenggaraakan oleh BIC merupakan salah satu langkah awal wujud keseriusan UBSI dalam memperbaiki kualitas lulusan UBSI. Hal itu ditunjukkan dengan karya-karya yang bermanfaat dan  inovatif.

“Di era disrupsi  saat ini,  setiap orang memang dipaksa agar dapat berpikir inovatif tanpa terkecuali mahasiswa, untuk pengembangan akademik dan keilmuanya. Sehingga,  dampak positif yang bisa diambil nantinya adalah menghasilkan karya inovatif  yang dapat bermanfaat di mayarakat,” ujarnya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement