Ahad 24 Mar 2019 18:08 WIB

Haul Ibundanya, Kiai Maruf tak Hadiri Kampanye Jokowi

Kiai Ma'ruf membatalkan rencana menghadiri kampanye akbar perdana Jokowi.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ratna Puspita
SERANG -- Puluhan ribu santri dan warga Banten berkumpul mengikuti acara  Isra Mi'raj dan peringatan haul Nyai Siti Maimunah binti KH. Moh. Romli  (ibunda KH. Ma'ruf Amin) di Pondok Pesantren An-Nawawi Tanara, Serang,  Banten, Ahad (24/3) siang.
Foto: Republika/Muhyiddin
SERANG -- Puluhan ribu santri dan warga Banten berkumpul mengikuti acara Isra Mi'raj dan peringatan haul Nyai Siti Maimunah binti KH. Moh. Romli (ibunda KH. Ma'ruf Amin) di Pondok Pesantren An-Nawawi Tanara, Serang, Banten, Ahad (24/3) siang.

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin, membatalkan rencana menghadiri acara Kampanye Akbar perdana Jokowi di Lapangan Ciceri, Serang, Banten, Ahad (24/3) sore. Waktu yang tidak memungkinan membuat Kiai Ma'ruf tidak sempat untuk bergabung dengan Jokowi di acara tersebut.

Kiai Ma'ruf menggelar acara peringatan haul ibundanya dan peringatan Isra Mi'raj di Pondok Pesantren An-Nawawi Tanara, Serang, Banten, Ahad (24/3). Acara tersebut dimulai dari pukul 13.00 siang hinggga 16.00 sore. 

Baca Juga

"Waktunya sudah sore, dari sini ke sana saja sudah satu jam. Jadi artinya tidak mungkin kita mengejar," ujar Kiai Ma'ruf saat ditemui usai memberikan tausiyah dalam acara di pesantrennya tersebut, Ahad (24/3). 

Selain itu, Kiai Ma'ruf juga tidak ingin mengecewakan puluhan ribu santri dan warga yang telah hadir dalam acara haul ibundanya tersebut. Kiai Ma'ruf memilih untuk menemani warganya daripada menghadiri kampanye akbar yang dihadiri Jokowi tersebut. 

"Saya pikir kita cukupkan Pak Jokowi (yang hadir di kampanye akbar), di sini (di acara haul) juga massanya saya. Jangan sampai mereka kecewa kok mereka datang ke sini, sayanya tidak ada," ucap ketua umum MUI ini.

Kiai Ma'ruf mengatakan, para peserta haul itu juga ingin bersilatirrahim dengannya. Karena itu, mantan rais aam PBNU ini tidak mungkin meninggalkan mereka.

"Padahal mereka ingin bertemu, ingin juga silaturahim, ingin bertatap muka.  Maka saya merasa saya biar cukup di sini," kata Pengasuh Pondok Pesantren An-Nawawi ini.

Karena kondisi yang tidak memungkinkan itu, setelah haul Kiai Ma'ruf akhirnya memilih untuk menunaikan shalat ashar dahulu di kediamannya. Setelah itu, Kiai Ma'ruf berencana akan kembali ke kediamannya di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement