REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partisipasi politik perempuan di Pemilu 2019 diprediksi bakal semakin meningkat. Gejala itu tercermin pada kuatnya dukungan pemilih perempuan yang kerap disapa dengan panggilan 'emak-emak' kepada calon presiden Prabowo Subianto. Buku tersebut berjudul 'Prabowo Subianto dalam 67 Tuturan Emak-Emak'.
"Buku ini menegaskan bahwa emak-emak di kubu 02 itu sudah gerakan militan dan gerakan inti. Ada pernyataan Pak Prabowo yang menyebut 'emak-emak bagi saya adalah injeksi kekuatan', itu benar adanya," kata penulis sekaligus buku Prabowo Subianto dalam 67 Tuturan Emak-Emak, Imelda Bachtiar di Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Sabtu (23/3)
Imelda mengatakan, penulisan buku tentang Prabowo oleh para emak-emak ini merupakan bagian dari gerakan literasi yang digagas untuk melestarikan budaya tulis di Tanah Air. Menurutnya, buku tersebut literasi primer.
Lewat buku, kisah tentang sosok Prabowo ini tercatat, sumbernya ada. Berbeda dengan status di media sosial, bagaimanapun viralnya, mereka akan hilang.
"Buku ini juga akan menjadi kabar bagi emak-emak agar lebih mengenal sosok Prabowo," ucap Imelda.
Mengumpulkan tulisan emak-emak lalu dituangkan ke dalam sebuah buku bukan perkara mudah. Penggagas buku Prabowo Subianto, Jasmin K. Setiawan mengatakan dirinya menghadapi berbagai tantangan saat menyusun buku, salah satunya sulitnya mengumpulkan naskah-naskah yang ditulis oleh 67 emak-emak.
"Yang paling menarik bagi saya adalah mengumpuklkan 67 perempuan. Menemui mereka satu-persatu. Ada yang cukup pintar, langsung menulis dan langsung mengirim, ada yang dikejar samapai tenggat waktu tiba, itu perjuangan tersendiri," kata Jasmin.
Jasmin menambahkan, buku ini ditulis untuk menggambarkan bagaimana kecintaan emak-emak kepada Prabowo dan begitu pula sebaliknya, buku ini juga mengungkap sepak terjang Ketua Umum Partai Gerindra itu dalam membangun bangsa. Jasmin menilai buku ini digagas agar masyarakat mengetahui bahwa ada emak-emak yang bisa menyampaikan pikiran mereka tetang Prabowo Subianto.
"Banyak di antara penulis ini yang belum pernah bertemu langsung dengan Prabowo, tapi sangat merasakan perhatian beliau. Ada beberapa penulis yang memang sudah lama berkecimpung dengan Prabowo," tutup Jasmin.