Sabtu 23 Mar 2019 08:30 WIB

Kawasan Seribu Rumah Gadang akan Direhabilitasi Total

Pemerintah akan membangun akses permudah wisatawan menuju SRG.

Rep: Febrian Fachri / Red: Friska Yolanda
Bupati Solok Selatan saat membuka acara Festival Seribu Rumah Gadang di kawasan seribu rumah gadang di Kota Muaro Labuh, Kabupaten Solok Selatan, Jumat (22/3) malam
Foto: Republika/Febrian Fachri
Bupati Solok Selatan saat membuka acara Festival Seribu Rumah Gadang di kawasan seribu rumah gadang di Kota Muaro Labuh, Kabupaten Solok Selatan, Jumat (22/3) malam

REPUBLIKA.CO.ID, SOLOK SELATAN -- Bupati Kabupaten Solok Selatan (Solsel) Muzni Zakaria mengatakan pemerintah pusat sudah menyediakan dana senilai Rp 110 miliar untuk melakukan revitalisasi dan rehabilitasi total di semua kawasan Seribu rumah gadang di Solok Selatan. Muzni menyebut anggaran sudah tersedia dan proses revitalisasi dan rehabilitasi akan dimulai pada Mei mendatang.

"Bulan Mei sudah terkontrak dana revitalisasi dan rehabilitasi fisik rumah gadang sebanyak Rp 110 M dari  presiden. Mari kita bahu membahu untuk mendukung sama-sama agar semua berjalan dengan baik. Bisa kita bayangkan Kawasan Seribu Rumah Gadang ini akan sangat indah sekali," kata Muzni saat membuka Festival Seribu Rumah Gadang di Muara Labuh, Jumat (22/3) malam.

Baca Juga

Muzni menyebut kawasan Seribu Rumah Gadang di Solok Selatan ini kini menjadi magnet kuat bagi wisatawan yang datang dari berbagai penjuru Indonesia dan mancanegara. Untuk meningkatkan hal itu Muzni mengatakan pemerintah baik di tingkat pusat, provinsi dan kabupaten telah melakukan  berbagai upaya.

photo
Kondisi rumah gadang yang sudah tidak ditempati oleh sang pemilik di kawasan seribu rumah gadang, Solok Selatan, Suamtera Barat, Sabtu (10/2).

Muzni mengaku sebagai kabupaten yang terbilang masih baru, akses menuju Solok Selatan belum sepenuhnya baik. Jalan ke Solok Selatan belum tersambung ke Jalan Lintas Sumatera. 

"Jalan buntu ke Solsel. Padahal ke Dharmasraya (Jalinsum) hanya 60 kilometer, tapi selama ini kita harus ke Kabupaten Solok dulu dan memakan waktu delapan jam ke Dharmasraya," ujar Muzni. 

Untuk mempermudah jalan dari Solok Selatan menuju Dharmasraya atau ke Jalinsum, pemerintah sudah menganggarkan biaya Rp 64 miliar. Ia mengatakan proses pembuatan jalan dari Solsel ke Dharmasraya akan dilaksanakan tahun ini.

"Insya Allah, begitu semuanya sudah lancar akan banyak tamu-tamu ke sini. Dari mana saja orang akan datang Kalau jalan udah selesai," ujar Muzni.

Muzni mengatakan dengan perkembangan teknologi informasi saat ini Kawasan Seribu Rumah Gadang semakin dikenali masyarakat luas. Masyarakat kini sering menyaksikan keindahan Seribu Rumah Gadang melalui postingan di berbagai sosial media. Sehingga, kata Muzni, sangat banyak wisatawan yang ingin melihat langsung salah satu situs sejarah Minangkabau ini. 

Selain wisata sejarah dan budaya, lanjut Muzni, wisatawan juga bisa menikmati wisata alam di Solok Selatan. Di antaranya ada air terjun dua tingkat dan air terjun dua kembar di Padang Aro. Kemudian, ada Gunung Kerinci yang menjadi magnet buat pendaki gunung. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement