Sabtu 23 Mar 2019 06:42 WIB

Pemkot Jaksel Gelar Festival Lenong Betawi

Festival Lenong Betawi diikuti beberapa sanggar lenong yang berada di daerah Jaksel.

Sejumlah seniman menunjukkan aksi mereka dalam kesenian lenong pada Festival Budaya Betawi (ilustrasi)
Foto: Antara
Sejumlah seniman menunjukkan aksi mereka dalam kesenian lenong pada Festival Budaya Betawi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota Jakarta Selatan, melalui Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan menggelar Festival Lenong Betawi. Festival tersebut berlangsung Jumat (22/3) sampai Sabtu (23/3) hari ini dan digelar di Kantor UPK PBB Setu Babakan, Jagakarsa.

Festival Lenong Betawi diikuti beberapa sanggar lenong yang berada di daerah Jakarta Selatan. Festival ini diadakan dalam upaya untuk mengenalkan kesenian lenong sekaligus melestarikan budaya Betawi mengingat budaya ini makin lama makin luntur.

Baca Juga

Tidak hanya untuk mengenalkan kesenian dan melestarikan budaya, lomba atau festival yang diiringi oleh alunan gambang kromong ini menjadi ajang pemilihan perwakilan Jakarta Selatan untuk maju ke Festival Lenong se-DKI Jakarta. Acara dimulai pada pukul 15.00 WIB. Festival Lenong Betawi ini dibuka oleh tari Kembang None persembahan dari Sanggar Setu Babakan dan diresmikan dengan menabuhkan gendang oleh Mukhlisin, asisten bidang perekonomian dan pembangunan Jakarta Selatan.

Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta Selatan, Imron mengatakan festival yang diadakan sebagai bentuk pembinaan dalam bentuk lomba agar sanggar-sanggar Lenong mempunyai kesempatan dan tempat yang besar untuk tampil sekaligus berlatih. "Tidak ada jalan lain untuk mencapai prestasi menjadi pelaku seni yang profesional selain banyak tampil dan berlatih," kata Imron.

Imron menjelaskan bahwa Pemkot Jakarta Selatan mempunyai harapan festival dan perlombaan seperti ini akan mendorong aktivitas seni dan budaya ke depannya. Pada 2020 mendatang, diharapkamn akan makin banyak terselenggara festival serupa di seluruh tempat pertemuan warga di kota Jakarta. "Sehingga masyarakat Jakarta akan merasa bagian dari hidupnya adalah seni budaya," papar Imron.

Selanjutnya Mukhlisin, asisten bidang perekonomian dan pembangunan Jakarta Selatan menambahkan bahwa pembinaan kesenian apapun harus selalu dilakukan agar nilai estetika, nilai tuntunan, serta nilai tontonan yang terkandung di dalamnya yang positif dapat diwarisi oleh para penerus bangsa. "Pemkot Jakarta Selatan melalui Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan akan selalu memberikan dukungan kepada grup atau sanggar Lenong untuk selalu dapat menyelenggarakan lomba dalam bentuk festival," ujar Mukhlisin.

Menurutnya, dengan adanya banyak lomba akan membuat grup lenong atau sanggar dapat mampu bersaing di provinsi DKI Jakarta. Dan tentu saja dapat membanggakan wilayah Jakarta Selatan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement