Jumat 22 Mar 2019 21:08 WIB

Sekda Baru Kota Solo Prioritaskan Program Kemiskinan

Kinerja Sekda baru akan dievaluasi dalam enam bulan pertama.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Gita Amanda
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo.
Foto: Republika/Binti sholikah
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Solo resmi dijabat oleh Ahyani yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). Pelantikan Sekda dilakukan oleh Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo di Balai Kota Solo, Jumat (22/3). Kinerja Sekda baru akan dievaluasi dalam enam bulan pertama.

Setelah menjabat sebagai Sekda, Ahyani memiliki prioritas program dalam pengentasan kemiskinan di Kota Bengawan. Menurutnya, prioritas paling mendesak yakni menyelesaikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) perubahan tahun 2019 serta menyususn RPJMD tahun anggaran 2020.

Baca Juga

Sebab, di dalam RPJMD tersebut terdapat indikator program yang sudah dicapai dan belum dicapai. Terkait program prioritas, Ahyani menyatakan salah satunya pengentasan kemiskinan.

"Kami sudah di bawah rata-rata nasional tapi masih tinggi. Target kami kan ya setidaknya di angka 7 persen atau 6 persen. Sekarang kan 9 persen. Tahun ini bisa kami dorong mudah-mudahan bisa di kisaran angka 7 persen," jelasnya kepada wartawan seusai acara pelantikan.

Ahyani menyatakan, jabatan Sekda menuntut koordinasi yang lebih luas sampai ke kewilayahan. Pola koordinasinya berbeda dengan jabatan sebelumnya sebagai kepala dinas.

Meski demikian, menurutnya dalam koordinasi kegiatan, tidak ada salah satu perangkat daerah yang paling dominan. Semua organisasi perangkat daerah (OPD) saling mendukung. Misalnya dinas tertentu memiliki program unggulan, tetap tidak bisa berdiri sendiri. Melainkan ada suplai data dari OPD lain seperti Bappeda, dan sebagainya.

"Tidak bisa kerja sendiri-sendiri. Ini era kolaborasi. Terlebih dengan Revolusi Industri 4.0 kolaborasi antar sektor sangat penting," imbuhnya.

Di sisi lain, Ahyani juga menjabat sebagai Ketua Rukun Tetangga (RT) di lingkungan tempat tinggal Presiden Joko Widodo (Jokowi) yakni RT VIII RW VII Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo. Dia sudah lebih dari dua periode menjabat sebagai Ketua RT di wilayah tersebut.

"Dulu sudah saya tawarkan teman-teman di kampung tapi waktu rapat ya tidak ada yg mau. Kemungkinan masih tetap. Nanti periode ini kami laporkan lagi. Selama ini memang belum ada yang mau ganti," ujarnya.

Di sisi lain, selama ini Wali Kota Solo melakukan evaluasi kepada ASN eselon II setiap enam bulan sekali. Menurut Ahyani, jabatan strategis harus dimonitor. Agar target-target yang ditetapkan sebisa mungkin diselesaikan.

Sementara itu, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo, menyatakan, sekda terpilih memiliki prioritas segera menindaklanjuti Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) dan APBD Perubahan 2019. KUA dan PPAS tersebut diharapkan awal Juli sudah selesai. Prioritas kedua, lanjutnya, membuat KUA dan PPAS 2020 serta rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2020.

"Itu pekerjaan yang harus dilakukan Sekda baru. Jadi KUA PPAS dan APBD Perubahan dan KUA PPAS APBD 2020. Ada skala prioritas. Nah skala prioritas itu yang disusun untuk anggaran 2020. Jadi musrenbang ini kan untuk tahun 2020 bukan 2019," terang Wali Kota.

Terkait kekosongan posisi Kepala Bappeda, Wali Kota menegaskan akan segera melantik pelaksana tugas (Plt) sementara. Rencananya Plt Kepala Bappeda juga akan dijabat oleh Ahyani. "Tidak apa-apa Sekda nyambi jadi Plt Bappeda. Setelah itu nanti kami usulkan baru," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement