REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan jajarannya untuk terus mempercepat proses rehabilitasi dan rekonstruksi rumah dan fasilitas umum yang rusak akibat gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Hal itu disampaikannya saat melakukan peninjauan rekonstruksi rumah tahan gempa di Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Jumat (22/3).
"Saya sudah perintah (prosesnya) harus lebih cepat dari sebelumnya," ujarnya.
Sementara itu, terkait prosedur pencairan bantuan stimulan, Jokowi menyebut pemerintah telah memangkas prosedur yang harus dilalui oleh masyarakat. Sebelumnya, terdapat 17 prosedur yang harus dilalui, namun saat ini hanya empat prosedur yang harus dilakukan masyarakat untuk mencairkan dana bantuan.
"Saya kira progress di bulan Februari ke sini kelihatan sangat meningkat sekali pembagian buku tabungannya (bantuan stimulan). Dari 216 ribu (kerusakan rumah terdata) sudah 160 ribu dibagi dan diisi," kata dia.
Saat melakukan peninjauan, Jokowi menerima laporan hambatan di lapangan dalam proses rekonstruksi, yakni terbatasnya suplai material bangunan. Karena itu, Presiden pun meminta Menteri BUMN untuk segera memasok bahan bangunan yang diperlukan.
"Saya dengar tadi semen suplainya masih belum baik. Tapi tadi sudah kita telepon langsung ke Menteri BUMN untuk urusan baja ringan dan semen agar disuplai lebih banyak dari pabrik langsung," ucapnya.
Sebelum melakukan peninjauan rekonstruksi rumah tahan gempa, Presiden terlebih dahulu bertemu masyarakat penerima bantuan dana stimulan dari pemerintah pusat. Bantuan tersebut diperuntukkan guna memperbaiki tempat tinggal masyarakat Lombok yang mengalami kerusakan akibat gempa beberapa bulan lalu.
Jokowi pun mengapresiasi antusiasme masyarakat dalam memilih rancangan rumah tahan gempa saat membangun kembali tempat tinggal mereka yang roboh akibat bencana beberapa waktu lalu.
"Saya senang masyarakat sekarang di sini antusias untuk semuanya memakai rumah tahan gempa. Karena harus kita sadari betul bahwa di Lombok ini memang kita berada pada daerah yang rawan gempa. Kita harus sadar itu sehingga pembangunan rumah yang tahan gempa ini memang kita haruskan," jelas dia.
Ia pun menegaskan, pemerintah akan menyelesaikan proses rehabilitasi dan rekonstruksi di Lombok. Jokowi juga berencana akan kembali meninjau proses pembangunan di lapangan pada beberapa bulan mendatang.
"Saya juga harus ke Palu, Donggala, Banten, dan Lampung. Dua-tiga bulan lagi saya ke sini insyaallah. Jangan ragu bahwa kita ingin menyelesaikan ini," katanya.