Kamis 21 Mar 2019 21:19 WIB

Pengusaha Projo: Jumlah Pencapaian Jokowi Sangat Banyak

Keterpilihan Jokowi dinilai penting untuk menjaga stabilitas politik.

Deklarasi Pengusaha Untuk Jokowi-Amin. Capres Nomer 01 Joko Widodo menyampaikan paparan kinerja  kepada pengusaha saat deklarasi dukungan 10 ribu pengusaha untuk Jokowi-Amin di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (21/3/2019).
Foto: Republika/ Wihdan
Deklarasi Pengusaha Untuk Jokowi-Amin. Capres Nomer 01 Joko Widodo menyampaikan paparan kinerja kepada pengusaha saat deklarasi dukungan 10 ribu pengusaha untuk Jokowi-Amin di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (21/3/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perwakilan Pengusaha Pekerja ProJokowi (KerJo) Rosan Roeslani menyatakan, diperlukan waktu sedikitnya dua hari untuk menjabarkan seluruh pencapaian pemerintahan Jokowi.  Pasalnya, jumlah pencapaian pemerintahan Jokowi sangat banyak.

"Saya sengaja tidak menjabarkan keberhasilan pak Jokowi malam ini, karena butuh dua hari dua malam untuk menjabarkan," kata Rosan, sapaan akrabnya dalam acara deklarasi 10.000 pengusaha untuk Jokowi-Amin, di Istora Senayan, Jakarta, Kamis malam.

Baca Juga

Rosan yang juga Ketua Umum Kadin Indonesia mengatakan, keberhasilan yang telah dicapai Jokowi sangat banyak. Oleh karena itu, para pengusaha ingin memastikan Jokowi kembali melanjutkan kepemimpinannya.

Namun dia mengatakan deklarasi pengusaha tidak akan ada artinya jika mereka tidak datang ke tempat pemungutan suara pada 17 April 2019, dan mencoblos Jokowi-Maruf Amin. "Oleh karena itu tidak hanya keluarga kita, tapi kita harus memastikan karyawan kita masuk ke TPS dan mencoblos 01," kata Rosan.

Dalam deklarasinya para pengusaha menyatakan kepemimpinan Presiden Jokowi penting untuk dilanjutkan untuk menjaga stabilitas spolitik dan kesinambungan kebijakan ekonomi-politik Indonesia lima tahun ke depan.

Presiden Jokowi dinilai telah memperlihatkan sikapnya sebagai pemimpin yang demokratis, tidak otoriter, dan bersedia mendengarkan aspirasi dunia usaha. Presiden Jokowi beserta keluarga juga telah memberikan suri tauladan tidak terlibat praktik KKN, sehingga dapat diandalkan untuk mengembangkan iklim usaha yang kompetitif, tidak monopolistik serta tidak nepotis.

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement