Kamis 21 Mar 2019 19:00 WIB

Di Pesantren Hidayatullah, Kiai Maruf Gaungkan Islam Moderat

Kiai Ma'ruf meminta Pilpres 2019 tak dianggap ajang perang.

Rep: Muhyiddin/ Red: Nashih Nashrullah
Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01, KH. Ma'ruf  Amin saat menghadiri acara Silaturrahmi bersama Jaringan Kiai-Santri  Nasional (JKSN) dan Aliansi Masyarakat Kalimantan Timur di Balikpapan,  Kalimatan Timur, Kamis (21/3) pagi.
Foto: Republika/Muhyiddin
Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01, KH. Ma'ruf Amin saat menghadiri acara Silaturrahmi bersama Jaringan Kiai-Santri Nasional (JKSN) dan Aliansi Masyarakat Kalimantan Timur di Balikpapan, Kalimatan Timur, Kamis (21/3) pagi.

REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN –  Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin mengajak kepada umat untuk mengembangkan Islam moderat. 

Ajakan itu disampaikan saat menghadiri undangan silaturahim dari Pondok Pesantren Hidayatullah Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (21/3). 

Baca Juga

"Supaya kita membawa Islam yang rahmatan lil alamin, moderat, mempersatukan semua kelompok jangan Islam yang intoleran, tidak toleran ya memecah belah," ujar Kiai Ma'ruf saat ditemui di Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (21/3).  

Menurut Kiai Ma'ruf, ajaran itu bisa memberikan pandangan yang moderat agar semua pihak bisa bersatu. Karena itu, menurut dia, dalam Pilpres 2019 ini umat tidak boleh mengibaratkan sebagai perang.

“Jangan dianggap perang itu berbahaya sekali karena menimbulkan konflik antarkelompok di masyarakat, saya kira itu," jelas Kiai Ma'ruf. 

Di samping menjelaskan soal pemahaman Islam moderat, Kiai Ma'ruf juga meminta dukungan kepada Pesantren Hidayatullah agar mendukungnya di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. 

Silaturrahim tersebut dihadiri para kiai dan ratusan santri Pesantren Hidayatullah. 

Kiai Ma'ruf disambut Pengasuh Pesantren Hidayatullah Balikpapan, KH  Hamzah Akbar dan juga Ketua Dewan Pembina Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah, KH Hasyim HS.

Kiai Hamzah mengatakan, Kiai Ma'ruf merupakan salah satu putra terbaik bangsa yang dimiliki Indonesia saat ini. Dia juga mengaku mendapat banyak ilmu atas kedatangan Kiai Ma'ruf. 

"Yang jelas (Kiai Ma'ruf) tokoh terbaik bangsa ini. Ada empat, beliau salah satu di antaranya. Saya kira sangat mencerahkan beliau menyampaikan tadi bahwa bukan karena perbedaan ini, lalu ada hal-hal yang negatif. Semuanya biasa, berjalan dengan baik," jelas Kiai Hamzah  

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement