Rabu 20 Mar 2019 12:13 WIB

Pemkab Lombok Utara Imbau Turis tidak ke Tiu Kelep Saat Ini

Himbauan itu menyusul insiden meninggalnya tiga pengunjung di kawasan tersebut.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Agus Yulianto
Tim Sar Gabungan berhasil mengevakuasi korban longsor di air terjun Tiu Kelep, Lombok Utara, pada Senin (18/3) pagi.
Foto: Dok Basarnas Mataram
Tim Sar Gabungan berhasil mengevakuasi korban longsor di air terjun Tiu Kelep, Lombok Utara, pada Senin (18/3) pagi.

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK UTARA -- Pemerintah Kabupaten Lombok Utara mengimbau masyarakat dan wisatawan untuk tidak berkunjung ke air terjun Tiu Kelep di Desa Senaru, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, menyusul insiden meninggalnya tiga pengunjung di kawasan tersebut pada Ahad (17/3).

"Kita imbau kepada masyarakat untuk tidak ke lokasi untuk menjaga hal yang tidak kita inginkan," ujar Sekretaris Daerah Lombok Utara Suardi di Lombok Utara, Selasa (19/3).

Suardi menyampaikan imbauan tersebut merupakan langkah antisipatif untuk menghindari kejadian serupa lantaran pemerintah sedang melakukan evaluasi terkait kondisi Tiu Kelep yang mengalami longsor saat gempa melanda Lombok pada Ahad (17/3). Suardi menyampaikan, kondisi hujan yang masih mengguyur wilayah Lombok Utara juga menjadi alasan lain yang membuat Pemkab Lombok Utara mengimbau masyarakat dan wisatawan untuk tidak ke Tiu Kelep.

"Ini (Tiu Kelep) salah satu destinasi kita maka kita perlukan perbaikan, tentu akan kita bicarakan bersama dengan banyak pihak terkait," kata Suardi. 

Sebelumnya, dua wisatawan Malaysia bernama Tai Sieu Kim (56) dan Lim Sae Wah, (56) serta satu warga Senaru, Lombok Utara, Tommy (14) meninggal dunia tertimpa longsoran air terjun di Tiu Kelep setelah gempa melanda. Jenazah Tai Sieu Kem dan Tommy telah dievakuasi pada Ahad (17/3), sementara jenazah Lim baru berhasil dievakuasi pada Senin (18/3) pagi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement