Senin 18 Mar 2019 04:38 WIB

Timses Dua Paslon Saling Klaim Unggul di Debat Cawapres

TKN dan BPN saling klaim cawapresnya unggul dalam debat ketiga Pilpres 2019.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Bayu Hermawan
.
.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf dan Badan Pemenangan Nasional (BPN) saling klaim unggul dalam debat cawapres antara KH. Maruf Amin dan Sandiaga Uno. Kedua belah pihak merasa masing-masing cawapres yang diusung lebih mampu menyampaikan visi dan misi kesejahteraan rakyat dibanding calon lainnya.

Dari kubu TKN, Direktur Program Aria Bima Sandiaga tak mampi menangkap pertanyaan yang dilontarkan. Menurutnya, Maruf Amin yangbberumur lebih tua justru dapat menjawab semua pertanyaan yang dilontarkan panelis maupun Sandiaga Uno.

"Kiai Maruf lebih bisa mendengarkan sehingga jawaban beliau bisa menjawab persoalan yang ada," kata Aria usai debat Cawapres di Hotel Sultan, Jakarta, Ahad (18/3).

Salah satu keunggulan Ma'ruf, kata Aria adalah terkait mekanisme pengawasan transfer dari pusat ke daerah."Apa yang kiai Ma'ruf inginkan dan ditanyakan kepada pak sandi, banyak yang tidak nyambung tadi apa yang dimaksud," kata Politikus PDIP itu.

Sementara, Wakil Ketua BPN Priyo Budi Santoso mengklaim Sandiaga lebih unggul dari Maruf karena telah menunjukkan tata Krama sekaligus menyampaikan gagasan yang asli muncil dari Sandiaga sendiri. Priyo bahkan mengklaim, bila dibuat skor, maka Sandi unggul 4 - 1 dibandingkan Ma'ruf.

"4-1 untuk Sandiaga Salahudin Uno. Kenapa saya sebut untuk satu Kyai Maruf? itu adalah bentuk penghormatan. Saya tidak enak utntuk mengatakan 5-0 untuk beliau," kata Priyo.

Priyo mengatakan, Sandi dianggap dapat membalikkan setiap serangan kubj lawan dengan baik. Politikus Partai Berkarya ini pun menyebut bahwa Sandi tlah tampil sangat maksimal dalam debat cawapres bertema kesehatan, ketenagakerjaan, pendidikan dan sosial budaya.

"Ibarat kemarau panjang diguyur dalam gerimis sehari. Tadi itu (Sandiaga) genuine dan memukau, menghipnotis publik," kata Priyo menegaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement