Jumat 15 Mar 2019 21:32 WIB

BPN Gelar Rapat Konsolidasi Jurkamnas Prabowo-Sandi

BPN sedang merapatkan barisan.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Muhammad Hafil
Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga  Eddy Soeparno di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (15/3).
Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Eddy Soeparno di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (15/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno menggelar rapat konsolidasi juru kampanye nasional di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (15/3) malam. Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandiaga, Eddy Soeparno mengatakan rapat tersebut dilakukan untuk merapatkan barisan menjelang pencoblosan 17 April mendatang.

"Jadi sekarang kita merapatkan barisan seluruh jurkam, seluruh pimpinan itu berkumpul untuk mensinkronkan strategi terutama di saat-saat terakhir sehingga di pertemuan inilah dilakukan," ujar Eddy kepada wartawan.

Baca Juga

Kemudian di dalam pertemuan tersebut,  juga akan dibicarakan terkait rencana kampanye terbuka yang akan dimulai 24 April mendatang. Politikus PAN itu menambahkan, pembicaraan mengenai strategi penerapan saksi di lapangan juga akan dilakukan.

"Karena bagi kami saksi itu sangat penting untuk mengamankan hasil suara yang ada, karena bagaimanapun juga sebagai pihak yang bukan petahana kami tentu memiliki komitmen untuk menghadirkan lebih banyak saksi yang diperlukan," katanya.

Eddy mengatakan bahwa BPN saat ini tengah fokus untuk pemenangan Prabowo-Sandiaga di Jawa Tengah. Sedangkan di sejumlah daerah di Sumatera seperti Lampung, Eddy optimis Prabowo-Sandiaga bisa menang.

"Kalimantan, Sulawesi, saya kira cukup optimis kita meraih kemenangan dari daerah-daerah tersebut," ucapnya.

Untuk diketahui, calon wakil presiden (cawapres) Sandiaga Salahuddin Uno

juga turut hadir dalam rapat konsolidasi jurkamnas tersebut. Selain itu sejumlah petinggi BPN juga hadir di antaranya Djoko Santoso, Zulkifli Hasan, Titiek Soeharto, Rachmawati Soekarnoputri, Amien Rais, dan sejumlah petinggi BPN lainnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement