REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Tim arkeolog dari Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) memprediksi lokasi situs Majapahit yang ditemukan di atas lahan tol Pandaan-Malang meluas ke arah barat laut. Hal ini diungkapkan Ketua Tim Arkeolog, Wicaksono Dwi Nugroho saat melakukan ekskavasi di hari kedua di Sekarpuro, Pakis, Kabupaten Malang, Rabu (13/3).
Di hari kedua proyek ekskavasi, Wicak menerangkan, tim telah menambah luasan penggalian sebesar 10 x 8 meter. Lahan yang digali sejak Rabu pagi ini memiliki kedalaman 20 centimeter (cm).
"(Sedangkan) kemarin kita buat tiga kotak, (kedalaman) 35 cm dari permukaan tanah. Luasnya 2 x 2 meter untuk satu kotak (penggalian)," ujar Wicak saat ditemui Republika di Sekarpuro, Pakis, Kabupaten Malang, Rabu (13/3).
Menurut Wicak, penggalian ini pada dasarnya bertujuan untuk menemukan struktur situs. Kemudian juga untuk melihat keluasan bentangan struktur bata situs tersebut. Dengan demikian, pihaknya dapat memberikan rekomendasi kepada pihak pengelola pembangunan jalan tol.
Hingga saat ini, Wicak mengaku, belum menemukan temuan apapun selain tumpukan bata di lahan tersebut. Temuan koin, keramik dan gerabah justru diperoleh dari warga setempat. Sejak Selasa malam (12/3), tim telah mendata temuan yang dimiliki warga dari sekitar situs.
"Sudah ada lima warga, kemarin baru pendataan. Nanti hasil data ini diperuntukkan untuk analisis mana yang kemudian bisa dikompensasi, kita akan koordinasi juga dengan penemu," kata dia.