Rabu 13 Mar 2019 20:00 WIB

Gubernur Riau Ingin Areal Bekas Karhutla Ditanami Kopi

Karhutla di Riau menghanguskan lebih dari 1.700 hektare.

Bibit kopi liberika. (Dok)
Foto: Priyantono Oemar/Republika
Bibit kopi liberika. (Dok)

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Gubernur Riau Syamsuar meminta agar lahan bekas kebakaran lahan dan hutan dihijaukan kembali dengan tanaman kopi. Sepanjang 2019 ini, kebakaran lahan dan hutan (karhutla) menghanguskan lebih dari 1.700 hektare, mayoritas berlokasi di pesisir.

Syamsuar mengatakan, tanaman kopi liberika dinilai layak dikembangkan di Provinsi Riau. Apalagi, wilayah pesisir mayoritas merupakan lahan gambut.

Baca Juga

Selain itu, Syamsuar mengatakan komoditas kopi saat ini diterima dengan baik di pasar dunia internasional dan sukses dibudidayakan di wilayah Kepulauan Meranti. Menurutnya, penanamam kopi di areal yang terpanggang oleh kebakaran lahan dan hutan merupakan salah satu solusi.

"Kami tidak berharap di situ ditanami dengan tanaman sawit lagi," kata Syamsuar disela-sela ekspor beragam komoditas pertanian Provinsi Riau di Kantor Balai Karantina, kepada Antara di Pekanbaru, Senin.

Dia menyebut masyarakat Provinsi Riau masih memiliki pola pikir bahwa sawit merupakan sumber kehidupan utama. Padahal, kopi seperti jenis liberika telah sukses dikembangkan di wilayah pesisir, seperti Kepulauan Meranti, Riau.

Untuk itu, dia berharap kepada Kementerian Pertanian dapat membantu penyediaan bibit kopi untuk bisa dikembangkan di wilayah bekas Karhutla.

"Kalau bisa ada bibit dari pemerintah, yang bisa cocok dengan tanaman gambut bekas terbakar. Jadi kalau bisa kita ekspor, salah satunya kopi. Itu jadi ikon internasional," jelasnya.

Kepala Badan Karantina Pertanian, Kementerian Pertanian, Ali Jamil menyambut baik rencana tersebut. Ali menyebut saat ini komoditas ekspor Provinsi Riau mayoritas masih ditopang dari kelapa dan kelapa sawit serta produk turunannya.

Untuk itu, dia mengatakan berdasarkan instruksi dari Presiden Joko Widodo, pihaknya siap membantu mempercepat kegiatan pengembangan dan ekspor komoditas pertanian dari Provinsi Riau. Salah satunya dengan menyiapkan sertifikasi produk-produk pertanian tujuan ekspor untuk bisa diterima di negara tujuan.

"Provinsi Riau yang kaya akan produk pertanian ekspor ini juga dilakukan sertifikasi pelepasan ekspor terhadap komoditas pertanian lainnya," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement